Lembaga Pendidikan Montessori Islam

8 Kegiatan Practical Life Montessori Bagi Anak yang Cocok Untuk Masa Pertumbuhannya

practical life montessori
April 24, 2025

Bunda, tahukah Anda bahwa kegiatan sederhana sehari-hari ternyata memiliki peran penting dalam perkembangan si kecil? Dalam metode Montessori, kegiatan ini dikenal sebagai Practical Life Montessori atau keterampilan hidup praktis. Bukan sekadar bermain, kegiatan ini justru menstimulasi kemandirian lho. Ada sejumlah kegiatan practical life montessori yang bisa Bunda coba di rumah. 

Artikel ini akan mengajak kita menyelami delapan contoh kegiatan Practical Life Montessori yang sangat cocok untuk mendukung masa pertumbuhan buah hati kita. Mulai dari hal-hal sederhana di rumah, kita bisa menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan sekaligus bermanfaat. 

Yuk, kita simak bersama bagaimana kegiatan-kegiatan ini dapat menjadi fondasi penting bagi kemandirian dan perkembangan anak-anak kita!

Mengapa Practical Life Montessori Berperan Penting pada Anak?

Pernahkah Bunda melihat si kecil tertarik membantu menyapu lantai, menuang air, atau merapikan mainan? 

Aktivitas-aktivitas sederhana ini dalam dunia Montessori dikenal sebagai kegiatan practical life montessori bagian fundamental dari metode Montessori yang dirancang untuk mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Selain itu, ini merupakan hal-hal penting yang perlu Buna ketahui tentang practical life montessori. 

1. Practical Life Montessori Bukan Sekedar ‘Mainan’  

Practical life montessori bukan sekadar tugas rumah tangga, tetapi kesempatan belajar yang mendalam. Anak-anak dilatih untuk mengembangkan koordinasi motorik, kemandirian, fokus, dan tanggung jawab.

Melalui aktivitas sehari-hari yang nyata, anak belajar memahami bahwa ia mampu berkontribusi di lingkungan sekitar. Setiap tugas kecil yang dilakukan membawa makna dan membangun kepercayaan diri.

Montessori menekankan bahwa keterampilan hidup memiliki dampak besar terhadap perkembangan anak. Anak diajarkan bahwa dirinya berharga dan memiliki peran dalam lingkungan.

Dengan latihan yang rutin, anak semakin percaya diri dan memahami bahwa ia mampu melakukan banyak hal sendiri. Ini menjadi pondasi penting bagi kemandirian di masa depan.

2. Membantu Struktur Kognitif Anak 

Aktivitas nyata tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga melatih kemampuan berpikir. Anak belajar untuk merencanakan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara mandiri.

Dengan keterlibatan langsung dalam kegiatan sehari-hari, anak mengembangkan pemahaman mendalam tentang sebab-akibat dan mengasah logika berpikirnya.

4. Motivasi Belajar yang Lebih Tinggi 

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang bersekolah di Montessori memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi. Mereka merasa lebih bermakna dalam aktivitas yang dilakukan.

Karena mereka dilibatkan secara langsung dalam pengalaman belajar, mereka lebih menikmati prosesnya dan lebih antusias mengeksplorasi hal baru. Hal ini tentu akan mempengaruhi cara belajar anak dan menerima informasi secara langsung. 

5. Mendukung Perkembangan Eksekutif Otak 

Practical life montessori membantu mengasah memori kerja, kontrol diri, dan kemampuan merencanakan tindakan. Semua ini sangat penting bagi kesuksesan akademik dan sosial anak.

Dengan membiasakan anak melakukan aktivitas mandiri, mereka belajar untuk mengatur diri sendiri, mengambil keputusan, dan menyelesaikan tugas dengan fokus.

8 Kegiatan Practical Life Montessori Bagi Anak

Berikut ini adalah delapan contoh kegiatan practical life Montessori yang bisa Anda praktekkan di rumah bersama si kecil. Aktivitas ini sangat cocok untuk anak usia 2–6 tahun, masa di mana mereka sedang aktif meniru dan mengeksplorasi lingkungannya.

1. Menuang Air dari Satu Wadah ke Wadah Lain 

Saat anak menuang air, mereka belajar mengontrol gerakan tangan dan mengatur kekuatan agar air tidak tumpah. Kegiatan ini juga membantu mereka memahami konsep volume dan ketelitian dalam melakukan sesuatu.

Gunakan teko plastik kecil dan dua gelas agar anak dapat berlatih dengan nyaman. Ajak mereka mencoba menuang dengan perlahan, lalu sedikit lebih cepat untuk melatih ketepatan gerakan.

2. Merapikan Mainan atau Barang Milik Sendiri 

Mengajak anak merapikan mainan mengajarkan mereka bertanggung jawab terhadap barang yang dimiliki. Mereka belajar bahwa setiap benda memiliki tempatnya, sehingga lebih mudah ditemukan saat dibutuhkan.

Bunda bisa menyediakan rak terbuka atau kotak penyimpanan dengan kategori tertentu. Pastikan anak melihat bahwa kerapian membantu mereka dalam menemukan kembali mainannya dengan mudah.

3. Mengancingkan atau Mengikat Tali 

Keterampilan mengancingkan baju atau mengikat tali membantu anak melatih motorik halus. Mereka belajar mengendalikan jari dengan lebih baik, yang nantinya berguna saat mulai belajar menulis.

Gunakan baju bekas atau sepatu anak untuk latihan, atau Montessori dressing frames jika tersedia. Jangan lupa berikan mereka waktu untuk mencoba sendiri, agar mereka semakin percaya diri.

4. Menyapu atau Membersihkan Debu 

Menyapu atau mengelap debu bukanlah pekerjaan berat, tetapi cara untuk mengenalkan anak pada tanggung jawab menjaga kebersihan. Mereka belajar bahwa merawat lingkungan sekitar adalah bagian dari kehidupan sehari-hari.

Bunda bisa memberikan sapu kecil atau kain lap agar anak dapat berlatih membersihkan bagian rumah dengan mudah. Pastikan mereka memahami bahwa ini bukan hukuman, melainkan kesempatan untuk berkontribusi.

5. Mengelap Tumpahan Air 

Tumpahan air adalah bagian dari proses belajar, bukan sesuatu yang perlu dimarahi. Saat anak membersihkan tumpahan sendiri, mereka memahami bahwa kesalahan dapat diperbaiki dengan tindakan yang tepat.

Siapkan kain lap kecil di tempat yang mudah dijangkau. Berikan contoh dengan tenang agar anak merasa percaya diri untuk mengambil tindakan tanpa takut dimarahi.

6. Membuka dan Menutup Wadah atau Botol 

Gerakan membuka dan menutup wadah melatih koordinasi tangan serta kekuatan jari anak. Aktivitas ini juga mengajarkan kesabaran, karena beberapa tutup mungkin perlu dicoba berkali-kali sebelum berhasil dibuka.

Gunakan berbagai jenis wadah atau botol dengan tutup yang berbeda, agar anak bisa membandingkan cara membukanya. Biarkan mereka bereksperimen agar tangan mereka semakin terampil.

7. Dressing Frame Pakai Kancing Besar 

Anak bisa melakukan aktivitas seperti dressing frame pakai kancing berukuran besar yang sesuai kemampuan anak. Anak bisa belajar pengetahuan tentang berbagai macam benda yang dapat digunakan untuk mengencangkan pakaian

Dalam kegiatan ini anak juga mampu memecahkan masalah. Selain itu, kegiatan ini akan mengasah keterampilan mendengar berbagai macam suara benda-benda yang berfungsi sebagai pengencang atau pengait

Keyakinan diri dan kemandirian, melakukan koordinasi mata dan tangan hingga mengasah otot tangan dan pincer grips

8. Membuat Camilan Sendiri

Melibatkan anak dalam membuat camilan membantu mereka belajar mandiri dan merawat diri. Mereka juga berlatih menggunakan alat sederhana seperti pisau tumpul atau sendok untuk membantu kegiatan makan sendiri.

Ajarkan anak untuk memotong pisang, menyusun roti lapis, atau menuang susu ke gelas. Selain melatih keterampilan, mereka akan merasa bangga karena bisa menyiapkan sesuatu sendiri.

Belajar Practical Life Montessori dari Rumah Bersama Private Home Visit Albata 

Mengaji dari rumah bukanlah sekadar pilihan alternatif, tetapi telah menjadi solusi efektif yang sejalan dengan kebutuhan zaman dan kondisi anak masa kini. Dengan suasana yang nyaman, pendekatan personal, serta keterlibatan aktif orang tua, anak-anak tidak hanya belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga menumbuhkan cinta dan kedekatan pada nilai-nilai Islam sejak usia dini.

Bunda dan Ayah bisa mempertimbangkan program belajar seperti home visit Albata sebuah lembaga profesional yang memberikan pengajaran mengaji dari rumah. 

Kelas Private Home Visit Albata hadir sebagai solusi praktis dan efektif, menawarkan pengajaran agama Islam yang mendalam langsung di kenyamanan rumah Anda. 

Program ini dirancang khusus untuk anak usia 1 hingga 13 tahun, memberikan bimbingan personal yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap anak.

Dengan kurikulum terbaik, bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah, anak-anak akan mempelajari berbagai aspek penting agama Islam, mulai dari tauhid hingga tahfidz, dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Metode pembelajaran Montessori diadopsi untuk memastikan anak-anak belajar dengan cara yang alami dan efektif.

Setiap sesi belajar berlangsung selama 60 menit, dengan 8 pertemuan setiap bulan, memastikan konsistensi dan kemajuan yang teratur. Pengajar yang berpengalaman akan datang ke rumah, menciptakan lingkungan belajar yang akrab dan mendukung. 

Selain itu, setiap peserta akan mendapatkan learning kit dan starter kit gratis, memberikan semua alat yang diperlukan untuk perjalanan belajar yang sukses.

Dengan harga yang terjangkau, Kelas Private Home Visit Albata memberikan kesempatan bagi orang tua untuk memberikan pendidikan agama yang terbaik bagi anak-anak mereka, tanpa mengorbankan kenyamanan dan fleksibilitas.

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *