6 Kegiatan Montessori untuk Balita yang Cocok Dipraktikkan di Rumah
Bunda kegiatan montessori untuk balita kini bisa lebih mudah dilakukan di rumah loh. Kini, metode Montessori tengah populer di kalangan orang tua sebab metodenya yang menarik dengan menekankan pada pembelajaran mandiri. Maka dari itu, perlu adanya kegiatan montessori untuk balita yang sesuai dengan tumbuh kembangnya.
Kegiatan-kegiatan Montessori untuk balita yang dirancang khusus untuk balita tidak hanya menyenangkan, tetapi juga efektif dalam mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, dan sosial-emosional mereka.
Sebagai orang tua, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang kaya dan merangsang bagi balita kita dengan menerapkan prinsip-prinsip Montessori di rumah.
Salah satu aspek penting dari metode Montessori adalah penekanan pada aktivitas praktis kehidupan sehari-hari. Kegiatan-kegiatan seperti menuang air, menyendok biji-bijian, atau melipat pakaian tidak hanya membantu balita mengembangkan keterampilan motorik halus mereka, tetapi juga mengajarkan mereka tentang tanggung jawab dan kemandirian.
Selain itu, kegiatan sensorik seperti bermain dengan pasir kinetik atau air berwarna juga sangat bermanfaat untuk merangsang indra balita dan mengembangkan kemampuan mereka untuk membedakan tekstur dan warna.
Selain aktivitas praktis dan sensorik, kegiatan Montessori juga mencakup aktivitas kognitif seperti mengurutkan benda berdasarkan ukuran atau warna, mencocokkan gambar, dan bermain dengan puzzle sederhana.
Kegiatan-kegiatan ini membantu balita mengembangkan kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, dan meningkatkan konsentrasi mereka. Artikel ini akan membahas 6 kegiatan Montessori yang cocok dipraktikkan di rumah dan cara-cara efektif untuk menerapkannya.
Mengapa Kegiatan Montessori untuk Balita Memberikan Manfaat Positif?
Metode Montessori adalah pendekatan pendidikan yang dirancang untuk mendorong kemandirian, eksplorasi, dan pembelajaran aktif pada anak. Metode ini diperkenalkan oleh Dr. Maria Montessori dan telah terbukti membantu perkembangan anak secara holistik. Untuk balita, kegiatan Montessori di rumah dapat memberikan berbagai manfaat, seperti:
Meningkatkan Kemandirian
Kemandirian adalah kemampuan anak untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang dewasa. Dalam metode Montessori, anak-anak diberi kesempatan untuk memilih dan menyelesaikan tugas sesuai minat dan kemampuan mereka.
Hal ini membantu mereka mengembangkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri.
Misalnya, memakai baju dan sepatu sendiri, meskipun mungkin masih berantakan. Bunda juga bisa mengajarkan anak untuk mengambil dan menuang air minum dari teko kecil. Selanjutnya, tambahkan persiapan merapikan mainan setelah selesai bermain.
Mengembangkan Keterampilan Motorik Halus dan Kasar
Kegiatan seperti menuang air, menggunting kertas, atau menyusun balok membantu anak dalam koordinasi gerakan. Keterampilan motorik halus melibatkan gerakan kecil, seperti menggenggam pensil atau menggunting.
Keterampilan motorik kasar melibatkan gerakan besar, seperti berlari, melompat, atau menaiki tangga. Contohnya, menuang air dari teko ke gelas (motorik halus), menggunting kertas dengan pola sederhana (motorik halus) selanjutnya, belajar menyusun balok menjadi menara tinggi (motorik kasar).
Mendorong Fokus dan Konsentrasi
Kegiatan yang berulang dan membutuhkan ketelitian bisa membantu anak lebih fokus dalam melakukan tugas. Kegiatan Montessori seringkali bersifat repetitif dan membutuhkan ketelitian, yang membantu anak melatih fokus dan konsentrasi.
Anak-anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan yang mereka sukai dan bekerja dengan kecepatan mereka sendiri. Misalnya, menyusun puzzle dengan banyak potongan hingga memasukkan manik-manik ke dalam tali dengan pola tertentu.
Membantu Pengembangan Sensorik
Montessori menggunakan berbagai bahan dan alat peraga untuk merangsang indera anak, seperti pasir, air, dan tekstur benda. Metode Montessori menekankan penggunaan bahan-bahan alami dan alat peraga yang kaya akan tekstur, warna, dan bentuk.
Hal ini membantu anak-anak mengembangkan indera mereka dan memahami dunia di sekitar mereka.
Contohnya, Anda bisa mengajak anak untuk bermain dengan pasir kinetik atau playdough dengan berbagai tekstur. Anda juga bisa mengajarkan anak untuk meraba berbagai macam kain dengan tekstur yang berbeda.
Menumbuhkan Rasa Percaya Diri
Ketika anak berhasil menyelesaikan tugas dengan sendiri, mereka merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk mencoba hal baru.
Anak-anak yang mengikuti metode Montessori sejak dini memiliki keterampilan sosial dan akademik yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang mengikuti metode konvensional. Oleh karena itu, orang tua dapat mulai menerapkan beberapa kegiatan Montessori sederhana di rumah.
6 Kegiatan Montessori untuk Balita yang Cocok Dipraktikkan di Rumah
Bunda, setelah Anda mengetahui belajar dengan metode montessori terasa menyenangkan dan memberikan edukasi terbaik, maka berikut beberapa rekomendasi kegiatan montessori untuk anak usia dini yang bisa Anda lakukan di rumah dengan media pembelajaran sederhana.
1. Melatih Anak Menuang Air
Kegiatan sederhana ini melatih koordinasi tangan dan mata anak serta membantu mereka belajar mengontrol gerakan. Sediakan dua gelas plastik atau teko kecil berisi air, lalu ajarkan anak menuangkan air dari satu wadah ke wadah lainnya.
2. Bermain dengan Kotak Sensorik
Kotak sensorik Montessori bisa diisi dengan berbagai bahan seperti beras, pasir, biji-bijian, atau air berwarna. Anak dapat memasukkan tangannya ke dalam kotak dan mengeksplorasi berbagai tekstur yang ada. Ini membantu perkembangan sensorik dan kognitif mereka.
3. Menggunakan Jepitan atau Pinset untuk Memindahkan Benda
Latih motorik halus anak dengan memberikan pinset atau jepitan pakaian untuk memindahkan benda kecil dari satu tempat ke tempat lain. Anda bisa menggunakan pompom kecil, biji kacang, atau bola kapas.
4. Menyusun Balok atau Puzzle Kayu
Balok kayu atau puzzle sederhana membantu anak mengenali bentuk, meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, dan memperkuat keterampilan motorik halus mereka.
5. Meronce Manik-Manik atau Sedotan
Kegiatan ini melibatkan anak dalam menyusun manik-manik pada tali atau memasukkan potongan sedotan ke benang. Ini tidak hanya meningkatkan koordinasi tangan-mata, tetapi juga melatih kesabaran dan fokus anak.
6. Mengajarkan Konsep Warna dan Bentuk melalui Permainan Sortir
Gunakan berbagai benda dengan warna dan bentuk berbeda, lalu ajak anak untuk mengelompokkan sesuai kategori. Ini dapat dilakukan dengan mainan berbentuk geometri atau bahkan benda sehari-hari seperti sendok, kancing, dan tutup botol berwarna.
Memaksimalkan Kemampuan Sensorik dan Motorik Bersama Albata!
Kegiatan Montessori untuk balita bukan hanya membantu anak dalam keterampilan fisik, tetapi juga membangun rasa percaya diri, kemandirian, dan fokus yang lebih baik. Dengan menerapkan metode ini di rumah, orang tua bisa memberikan lingkungan belajar yang lebih menarik dan bermanfaat bagi perkembangan anak.
Menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar dengan metode Montessori memiliki keterampilan sosial dan akademik yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang mengikuti metode tradisional. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mencoba beberapa kegiatan Montessori di rumah agar si kecil dapat belajar dengan cara yang lebih menyenangkan dan efektif.
Mengingat banyak sekali manfaat dari metode montessori, kami ingin merekomendasikan Anda sebuah sekolah toddler yang memberikan pengalaman pembelajaran dengan metode montessori terpercaya.
Kelas Toddler Albata merupakan salah satu sekolah pra TK yang memberikan fasilitas dan kurikulum komprehensif berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah. Kelas Toddler Albata memiliki pengajar profesional yang berpengalaman melakukan pengajaran bagi pendidikan anak usia dini serta penerapan keislaman untuk membantu meningkatkan iman si kecil.
Tunggu apalagi, segera daftarkan buah hati Anda bersama kelas toddler Albata Montessori Islami Albata. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan KLIK DISINI.