Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Kegiatan Liburan Islami di Rumah yang Bisa Dilakukan Bersama Anak

kegiatan islami di rumah
June 24, 2025

Ayah dan Bunda momen liburan menjadi salah satu waktu terbaik bagi Anda untuk mengenalkan Allah lebih banyak kepada anak-anak. Tak perlu bepergian jauh, banyak sekali kegiatan liburan Islami di rumah yang bisa kita lakukan bersama si kecil. 

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda dengan memberikan ide kegiatan liburan Islami yang seru dan bermakna di rumah. Kita akan membahas berbagai aktivitas yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. 

Misalnya mendongeng kisah para Nabi, menghafal surah-surah pendek dengan metode menyenangkan, membuat kerajinan tangan bertema Islami, atau bahkan melakukan simulasi manasik haji. 

Dengan kreativitas dan niat yang tulus, rumah bisa menjadi madrasah pertama yang penuh berkah. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Rekomendasi Kegiatan Liburan Islami di Rumah pada Anak

Liburan merupakan momen istimewa bagi anak-anak, terlebih ketika seluruh anggota keluarga dapat meluangkan waktu bersama. Namun, di tengah derasnya budaya digital dan hiburan modern, penting bagi orang tua untuk memberikan alternatif kegiatan yang tak hanya menyenangkan tetapi juga membentuk karakter dan keimanan anak. Di sinilah kegiatan liburan islami di rumah memiliki peran besar, terutama jika dilakukan di rumah bersama orang tua.

Berikut beberapa rekomendasi kegiatan liburan islami yang bisa dilakukan di rumah bersama anak:

Aktivitas Liburan yang Bermakna Bersama Anak dalam Nuansa Islami

Liburan tidak hanya menjadi waktu bersantai, tetapi juga kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai islami dalam suasana yang menyenangkan. Aktivitas sederhana namun bermakna dapat menjadi fondasi kuat dalam membentuk karakter dan keimanan anak.

Berikut adalah beberapa ide kegiatan yang bisa dilakukan bersama anak selama liburan, agar momen kebersamaan terasa lebih bernilai dan mendekatkan pada Allah ﷻ.

1. Menumbuhkan Cinta Al-Qur’an Lewat Membaca dan Menghafal

Liburan adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan anak pada Al-Qur’an dengan cara menyenangkan. Orang tua bisa mengatur waktu khusus untuk membaca atau menghafal surat-surat pendek bersama anak.

Fokus utamanya bukan pada banyaknya hafalan, melainkan pada konsistensi dan kebersamaan. Kegiatan ini juga menguatkan ikatan spiritual antara orang tua dan anak sejak usia dini.

2. Menonton Tayangan Islami yang Edukatif dan Menyenangkan

Film atau kartun bertema islami bisa menjadi sarana belajar yang ringan bagi anak. Misalnya, kisah nabi, kartun edukasi doa-doa harian, atau cerita teladan dari tokoh-tokoh dalam sejarah Islam.

Setelah menonton, sempatkan waktu berdiskusi dengan anak tentang pelajaran yang bisa diambil. Ini melatih kemampuan berpikir reflektif sekaligus memperkuat pemahaman nilai dalam cerita.

3. Membacakan Kisah Nabi dan Sahabat sebagai Sumber Inspirasi

Dongeng islami bisa menjadi media ampuh untuk mengenalkan keteladanan dan nilai-nilai luhur. Ceritakan kisah Nabi Muhammad ﷺ dengan kelembutannya atau Umar bin Khattab dengan keberaniannya.

Kisah-kisah ini bukan hanya menarik, tetapi juga membentuk akhlak dan menumbuhkan rasa kagum terhadap sejarah Islam. Anak pun jadi lebih terhubung dengan warisan nilai-nilai iman.

4. Mengajarkan Doa-doa Harian dengan Cara yang Menyenangkan

Waktu liburan bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan doa sehari-hari seperti sebelum tidur, masuk rumah, atau sebelum makan. Ajak anak menghafal dalam suasana yang santai dan penuh tawa.

Gunakan lagu, gambar, atau permainan agar prosesnya terasa ringan. Dengan begitu, anak tak hanya hafal, tapi juga memahami kapan dan bagaimana doa-doa itu digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Membiasakan Shalat Berjamaah Bersama Keluarga

Shalat berjamaah di rumah bisa menjadi momen spiritual yang mempererat hubungan keluarga. Libatkan anak untuk ikut serta sejak awal waktu shalat dan rasakan suasana ibadah yang hangat.

Setelah shalat, tambahkan dzikir atau murojaah surat pendek untuk memperkuat kebiasaan baik. Ini membantu anak mencintai ibadah dan mengenal kedisiplinan sejak kecil.

6. Mengikuti Kelas Islami Online yang Interaktif dan Ramah Anak

Saat ini banyak tersedia kelas daring bertema islami yang dikemas menarik dan sesuai usia anak. Mereka bisa belajar tentang adab kepada orang tua, tata cara sholat, dan nilai-nilai Islam lainnya.

Salah satu program liburan yang direkomendasikan berasal dari Lembaga Pendidikan Islam Albata. Dengan kurikulum interaktif dan materi yang mudah dicerna, anak dapat memperluas ilmu sekaligus memperkuat keimanannya.

Manfaat Melakukan Kegiatan Liburan Islami di Rumah

Membiasakan anak melakukan kegiatan liburan islami di rumah membawa banyak dampak positif, tidak hanya dari sisi spiritual, tetapi juga perkembangan sosial dan emosional mereka.

Liburan bisa menjadi momen yang penuh keberkahan jika diisi dengan kegiatan yang mempererat akhlak dan keimanan. Dalam suasana santai dan lebih banyak waktu luang, orang tua memiliki kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai Islam secara lembut dan menyenangkan.

Berikut adalah beberapa manfaat utama ketika anak terlibat dalam kegiatan islami bersama keluarga selama liburan:

1. Menanamkan Cinta Anak pada Islam Sejak Kecil

Kegiatan islami yang dilakukan dalam suasana menyenangkan bersama orang tua akan lebih membekas di hati anak. Momen seperti ini memperkuat koneksi emosional sekaligus menumbuhkan keakraban dengan ajaran Islam.

Dalam membantu mengenalkan nilai agama sejak usia dini penting untuk membentuk karakter anak. Apa yang ditanam sejak kecil, insya Allah akan tumbuh seiring bertambahnya usia.

2. Membangun Kedekatan Emosional dengan Anak

Ketika orang tua ikut terlibat langsung dalam aktivitas spiritual anak, seperti membaca kisah nabi atau murojaah surat pendek, anak merasa dicintai dan diperhatikan. Rasa aman pun tumbuh dalam kebersamaan itu.

Kedekatan ini bukan hanya menumbuhkan rasa percaya anak kepada orang tua, tapi juga menjadi landasan yang kuat bagi kesehatan mental dan rasa percaya dirinya.

3. Membentuk Kebiasaan Positif Sejak Dini

Liburan merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan rutinitas baru, seperti shalat tepat waktu atau membaca doa harian. Kebiasaan ini akan lebih mudah terbentuk karena suasana rumah yang lebih rileks.

Jika dilakukan secara konsisten, anak akan terbiasa menjalankan ibadah tanpa paksaan. Bahkan, menurut Roeser et al. (2006), rutinitas ibadah berdampak menenangkan dan membantu stabilitas emosi anak.

4. Melindungi Anak dari Paparan Konten Negatif

Mengisi waktu liburan dengan kegiatan islami juga berarti mengalihkan anak dari paparan konten digital yang kurang sesuai. Saat anak sibuk dengan aktivitas bermakna, keinginan untuk menatap layar terus-menerus pun berkurang.

Hal ini menjadi bentuk perlindungan yang lembut namun efektif. Orang tua pun turut menjaga akhlak dan cara berpikir anak agar tetap jernih dan terarah.

5. Menumbuhkan Tanggung Jawab dan Disiplin Beribadah

Mengatur jadwal shalat berjamaah atau menghafal surat secara teratur memberi anak pemahaman bahwa ibadah adalah tanggung jawab pribadi. Ia belajar menyusun waktu dan menepati komitmen dalam menjalankan kewajiban.

Nilai-nilai seperti ini sejalan dengan prinsip tarbiyah dalam Islam yang mendidik anak secara menyeluruh tak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara spiritual dan akhlak.

Kesimpulan 

Liburan tak harus selalu di luar rumah. Dengan sentuhan nilai-nilai Islam, kegiatan sederhana di rumah bisa menjadi momen terbaik untuk mendekatkan anak kepada ajaran agama, membentuk karakter mulia, sekaligus mempererat hubungan emosional dalam keluarga.

Yang terpenting bukan seberapa mewah aktivitas liburan islami di rumah itu, tetapi seberapa besar nilai dan makna yang bisa ditanamkan ke dalam hati anak. Maka dari itu, yuk mulai isi waktu liburan si kecil dengan kegiatan liburan islami yang membangun iman dan akhlaknya sejak dini.

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *