Lembaga Pendidikan Montessori Islam

5 Kegiatan Kelas Toddler Pejaten Albata: Membantu Meningkatkan Motorik Anak Sejak Dini 

kelas toddler pejaten albata
May 14, 2025

Ayah dan Bunda, dalam sejumlah penelitian terbaru menjelaskan bahwa usia 1000 hari pertama anak merupakan proses perkembangan paling krusial loh. Maka dari itu, tahapan parenting hingga memilih pendidikan anak bisa ditentukan mulai sekarang.

Kelas toddler Pejaten Albata hadir dengan tujuh kegiatan kelas toddler unggulan yang dirancang khusus untuk menstimulasi kemampuan bergerak, koordinasi, dan keseimbangan anak usia balita. 

Di masa emas ini, stimulasi motorik yang tepat sangat penting untuk mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka di masa depan. Lantas, apa saja kelima kegiatan kelas toddler Pejaten unggulan di Pejaten Albata yang bisa menjadi pilihan terbaik untuk buah hati tercinta?

Artikel ini akan mengupas tuntas kelima kegiatan kelas toddler Pejaten Albata yang secara spesifik dirancang untuk meningkatkan kemampuan motorik anak sejak dini. Kita akan membahas bagaimana setiap kegiatan memberikan kesempatan bagi si kecil untuk bergerak aktif, bereksplorasi dengan lingkungannya, dan mengembangkan keterampilan motorik halus serta kasar melalui kegiatan yang menyenangkan dan terarah. 

Dengan memahami keunggulan setiap program, diharapkan Ayah dan Bunda dapat memilih kelas toddler Pejaten yang paling sesuai dengan kebutuhan dan minat buah hati tercinta. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

7 Kegiatan Unggulan di Kelas Toddler Pejaten Albata

Nah, ayah dan bunda, kelas toddler Albata Pejaten memberikan sejumlah keunggulan yang tidak akan bunda temukan di kelas toddler lainnya. Kami tidak hanya, berfokus pada kemampuan dan kemandirian siswa namun juga berfokus pada keimanan si kecil dengan nilai-nilai islam. 

1. Pembelajaran Fun Learning dengan Metode Montessori

Albata menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan dengan pendekatan Fun Learning, mengadaptasi metode Montessori untuk mendukung perkembangan anak secara optimal. Kurikulumnya mencakup aspek penting seperti tauhid, adab dan akhlak, fiqih, sirah, tartil, talaqqi, serta stimulasi sensorik dan motorik.

Anak diajak mengenal konsep tauhid dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Mereka belajar tentang adab Islami dalam kehidupan sehari-hari, memahami tata cara ibadah melalui pembelajaran fiqih, serta mendalami kisah nabi dan sahabat sebagai inspirasi. Selain itu, mereka dikenalkan dengan huruf hijaiyah dan dibiasakan mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-Qur’an.

2. Kegiatan Field Trip Menyenangkan 

Kegiatan pembelajaran di Kelas Toddler Pejaten diadakan sebanyak empat kali dalam sebulan, dengan satu pertemuan setiap minggunya. Setiap kelas terdiri dari sepuluh murid yang didampingi oleh dua pengajar yang kompeten dan berpengalaman dalam membimbing anak usia dini.

Selain sesi kelas rutin, setiap bulan murid juga akan mengikuti kegiatan Field Trip ke berbagai lokasi menarik. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih luas di luar lingkungan kelas, sehingga anak dapat mengasah keterampilan sosial dan eksplorasi.

3. Pembukaan dan Doa Kegiatan

Pembelajaran selalu diawali dengan sesi pembukaan dan doa bersama, di mana anak-anak berlatih memanjatkan doa agar kegiatan belajar berjalan dengan lancar dan penuh berkah. Rutinitas ini menanamkan kebiasaan baik dalam berdoa sebelum memulai aktivitas, sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan mereka.

Dengan melakukan doa bersama, anak belajar tentang pentingnya bersyukur dan memohon perlindungan kepada Allah. Ini juga menjadi cara untuk menanamkan rasa kebersamaan serta menumbuhkan kesadaran spiritual sejak dini.

4. Circle Time

Dalam sesi Circle Time, anak-anak duduk dalam lingkaran untuk melakukan percakapan ringan (small talk) yang membangun keakraban dan kepercayaan diri mereka dalam berbicara. Suasana yang santai memungkinkan mereka berinteraksi dengan teman sebaya secara lebih nyaman.

Selain itu, sesi ini juga digunakan untuk mengulang hafalan surat pendek yang telah dipelajari sebelumnya. Pembiasaan ini tidak hanya meningkatkan daya ingat anak tetapi juga membantu mereka mengembangkan keberanian berbicara di depan teman-teman mereka.

5. Pengenalan Huruf Hijaiyah, Adab, Tauhid, atau Sirah

Dalam sesi ini, guru memperkenalkan materi yang berkaitan dengan huruf hijaiyah, adab Islami, konsep tauhid, atau sejarah kehidupan nabi dan sahabat. Setiap materi disampaikan sesuai kurikulum yang telah dirancang secara sistematis agar anak dapat menyerap ilmu dengan baik.

Tujuan dari sesi ini adalah membantu anak mengenali nilai-nilai dasar agama Islam dalam kehidupan mereka. Dengan pendekatan yang interaktif, mereka dapat memahami pentingnya adab, mengenal keesaan Allah, serta mengetahui inspirasi dari perjalanan hidup para nabi.

6. Aktivitas Montessori

Sesi Montessori Time melibatkan berbagai aktivitas berbasis Montessori yang dirancang untuk mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, sosial, dan emosional anak. Anak diberikan kebebasan yang terkendali untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan minat mereka, sehingga mereka dapat belajar dengan lebih nyaman dan efektif.

Metode Montessori memungkinkan anak untuk bereksplorasi dengan alat pembelajaran yang mendukung perkembangan mereka. Dengan pendekatan ini, anak lebih mudah memahami konsep secara langsung melalui pengalaman nyata, sekaligus meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri mereka.

7. Penutupan dan Doa Kegiatan

Di akhir pembelajaran, anak-anak bersama-sama mengucapkan doa sebagai bentuk rasa syukur atas ilmu yang telah diperoleh. Doa ini menjadi bagian penting dalam menanamkan kebiasaan bersyukur serta menjaga hubungan spiritual dengan Allah dalam kehidupan sehari-hari.

Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap ilmu yang dipelajari, sesi penutupan juga memberi kesempatan bagi anak untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari. Dengan pendekatan ini, mereka diharapkan dapat mengamalkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

Manfaat Kegiatan Fun Learning Berbasis Islam di Kelas Toddler Albata Pejaten 

Nah, Bunda, setelah Anda mengetahui kegiatan unggulan di kelas toddler Albata. Maka kenali ini manfaat kegiatan fun learning di kelas toddler Pejaten yang perlu Anda ketahui. 

1. Membangun Kecintaan terhadap Islam Sejak Dini

Melalui kegiatan Fun Learning berbasis Islam, anak belajar mengenal nilai-nilai agama dengan cara yang menyenangkan. Mereka diperkenalkan pada konsep tauhid, adab Islami, serta doa harian dalam suasana interaktif dan ramah anak.

Pembelajaran yang dikemas dengan metode permainan dan aktivitas kreatif membuat anak lebih mudah memahami ajaran Islam. Dengan pendekatan ini, mereka tidak hanya menghafal tetapi juga meresapi makna dari setiap nilai keislaman yang diajarkan.

2. Mengembangkan Kemampuan Motorik dan Sensorik

Aktivitas yang dilakukan dalam kelas toddler tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada stimulasi sensorik dan motorik. Anak diajak melakukan kegiatan seperti meraba berbagai tekstur, bermain dengan alat Montessori, serta berlatih keterampilan motorik halus dan kasar.

Dengan stimulasi ini, koordinasi tangan dan mata semakin berkembang, sekaligus membantu anak dalam mengenali lingkungan secara lebih aktif. Hal ini penting dalam membangun kesiapan mereka sebelum memasuki tahap belajar yang lebih kompleks.

3. Memperkuat Keterampilan Sosial dan Interaksi

Kegiatan Fun Learning berbasis Islam memberi anak kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-temannya dalam berbagai permainan dan aktivitas kelompok. Mereka belajar bagaimana bekerja sama, berbagi, serta memahami pentingnya menghormati sesama.

Melalui interaksi yang positif, anak semakin percaya diri dalam berkomunikasi serta memahami bagaimana membangun hubungan sosial yang sehat. Pendekatan ini juga menanamkan nilai empati dan kepedulian sejak dini, membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.

4. Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi dalam Belajar

Dalam kelas Fun Learning, anak diberikan kegiatan yang menarik dan tidak membosankan, sehingga mereka lebih fokus saat belajar. Dengan metode pembelajaran yang menggabungkan eksplorasi dan permainan, anak dapat berkonsentrasi lebih lama tanpa merasa terbebani.

Proses belajar yang menyenangkan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir dan memecahkan masalah secara alami. Pendekatan ini membuat mereka lebih antusias dalam memahami konsep baru serta membangun rasa ingin tahu yang tinggi.

5. Menanamkan Nilai Adab dan Akhlak dalam Kehidupan Sehari-hari

Setiap sesi pembelajaran di Albata tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter. Anak diajarkan adab berbicara, bersikap sopan, serta menghormati orang tua dan teman dengan cara yang dapat mereka pahami.

Dengan menerapkan nilai-nilai Islam dalam aktivitas harian, anak terbiasa menjalani hidup dengan perilaku yang baik. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat contoh nyata dari guru dan teman-temannya, sehingga pembentukan karakter terjadi secara alami.

Yuk Bergabung dengan Kelas Toddler Pejaten! 

Metode Montessori bukan hanya metode belajar praktis dalam dunia pendidikan bagi anak usia dini saja, namun ada sejumlah keunggulan lain yang membuat metode montessori bisa dijadikan referensi metode pembelajaran bagi anak. 

Melalui lima area Montessori yang dijalankan dengan baik di kelas toddler Pejaten, anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan penuh semangat belajar.

Mari, memaksimalkan potensi anak Anda sejak dini! Daftarkan buah hati Anda di Kelas Toddler Albata Pejaten sekarang, dan berikan pengalaman belajar terbaik untuk tumbuh kembang optimal. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan KLIK DISINI.  

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *