Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Cara Membuat Jadwal Ramadhan Anak Beserta Contohnya, Bisa Dicoba Bunda!

jadwal ramadhan anak
March 15, 2025

Bulan Ramadhan adalah momen yang penuh berkah dan kesempatan emas untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, disiplin, dan kemandirian pada anak-anak. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membuat jadwal ramadhan anak yang terstruktur. 

Jadwal ini tidak hanya membantu anak memahami rutinitas ibadah selama Ramadhan, tetapi juga memberikan mereka pengalaman belajar yang menyenangkan dan mendidik. Artikel ini akan membahas apa itu jadwal Ramadhan dan kepentingannya, serta memberikan contoh susunan jadwal Ramadhan anak beserta tips menjaga komitmen dalam menjalankannya.

Apa Itu Jadwal Ramadhan dan Kepentingannya

Jadwal ramadhan anak merupakan panduan atau rencana harian yang disusun khusus untuk kegiatan ibadah, belajar, dan aktivitas lain yang bermanfaat selama bulan suci. Jadwal ini bisa mencakup waktu sahur, shalat, membaca Al-Qur’an, tadarus, hingga waktu bermain dan belajar. Dengan adanya jadwal, anak-anak belajar untuk mengatur waktu dan mengenali pentingnya rutinitas dalam menjalankan ibadah.

Pentingnya menyusun jadwal Ramadhan anak antara lain:

Membentuk Kebiasaan Positif

Jadwal yang terstruktur membantu anak untuk terbiasa dengan rutinitas ibadah. Sejak dini, anak dapat belajar disiplin, mengatur waktu, dan memahami nilai-nilai keagamaan. Dengan begitu, mereka tidak hanya menjalankan ibadah karena paksaan, tetapi karena sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

Meningkatkan Kemandirian dan Tanggung Jawab

Ketika anak mengetahui apa yang harus dilakukan setiap hari, mereka akan belajar untuk mandiri dalam menyelesaikan tugas-tugas sederhana. Hal ini mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab atas diri sendiri dan waktu yang dimiliki.

Mempererat Ikatan Keluarga

Jadwal Ramadhan anak yang dibuat bersama orang tua bisa menjadi momen berharga untuk menghabiskan waktu berkualitas. Aktivitas seperti membaca Al-Qur’an bersama atau berbuka puasa bersama akan mempererat hubungan emosional antara orang tua dan anak.

Mengoptimalkan Waktu yang Ada

Dengan jadwal yang jelas, waktu dalam bulan Ramadhan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Anak-anak tidak hanya belajar ibadah, tetapi juga mendapatkan waktu untuk belajar, bermain, dan beristirahat dengan seimbang.

Menurut sebuah penelitian dalam Indonesian Journal of Religious Studies (2022), penerapan jadwal kegiatan harian selama Ramadhan membantu meningkatkan konsistensi ibadah dan menanamkan disiplin dalam diri anak sejak dini. Penerapan jadwal tersebut ternyata berpengaruh positif terhadap perkembangan karakter dan kinerja akademik anak-anak [1]

Contoh Susunan Jadwal Ramadhan Anak dan Tips Menjaga Komitmen Jadwal

Berikut ini adalah contoh susunan jadwal Ramadhan anak yang bisa Bunda coba terapkan di rumah, disesuaikan dengan kegiatan keluarga dan usia anak:

Contoh Susunan Jadwal Ramadhan Anak

04.30 – 05.00: Bangun Sahur dan Makan Pagi
Anak dibimbing untuk bangun sahur bersama keluarga. Orang tua dapat mengajak anak untuk membantu menyiapkan makanan sahur sederhana yang bergizi, seperti oatmeal, buah, dan susu. Aktivitas ini mengajarkan anak tentang pentingnya nutrisi yang baik untuk menjalankan puasa.

05.00 – 05.15: Shalat Subuh dan Tadarus Ringan
Setelah sahur, keluarga bersama-sama melaksanakan shalat Subuh berjamaah. Anak-anak diajak untuk membaca beberapa ayat Al-Qur’an secara bersama-sama, sebagai awal pembiasaan membaca dan mendalami Al-Qur’an.

05.15 – 06.00: Waktu Istirahat/Pelajaran Ringan
Anak bisa tidur kembali atau melakukan aktivitas ringan seperti mendengarkan cerita Islami yang inspiratif. Orang tua dapat menggunakan waktu ini untuk mengajarkan nilai-nilai moral melalui cerita yang sesuai usia.

08.00 – 12.00: Aktivitas Sekolah atau Belajar di Rumah
Bagi anak yang sedang sekolah, waktu pagi hari digunakan untuk mengikuti pelajaran. Untuk anak yang belajar di rumah, orang tua bisa menyediakan materi belajar interaktif yang menarik agar anak tidak merasa bosan.

12.00 – 12.30: Shalat Dzuhur dan Makan Siang Ringan
Setelah shalat Dzuhur berjamaah, anak diajak untuk menikmati makan siang ringan yang sehat. Orang tua juga dapat menyisipkan waktu untuk berdiskusi mengenai kisah-kisah inspiratif dari Nabi dan sahabat.

12.30 – 15.00: Waktu Istirahat atau Bermain
Waktu ini bisa diisi dengan istirahat atau kegiatan bermain yang mendidik, seperti permainan edukatif Islami atau aktivitas kreatif yang melatih keterampilan motorik dan kognitif.

15.00 – 15.30: Shalat Ashar dan Tadarus Bersama
Setelah Ashar, keluarga bisa meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur’an bersama atau mendiskusikan tafsir ayat-ayat pendek yang mudah dipahami anak.

15.30 – 18.00: Aktivitas Keluarga
Waktu sore menjelang berbuka dimanfaatkan untuk aktivitas keluarga, seperti jalan-jalan di lingkungan sekitar, bermain di taman, atau melakukan kegiatan sosial seperti berbagi dengan tetangga. Ini adalah waktu yang tepat untuk membangun ikatan emosional dan menanamkan nilai kebersamaan.

18.00 – 18.30: Persiapan Berbuka dan Shalat Maghrib
Menjelang berbuka, keluarga bersama-sama menyiapkan hidangan berbuka puasa yang sehat. Anak diajak untuk membantu dalam proses persiapan, sehingga mereka belajar mengenai pentingnya gotong royong dan berbagi.

18.30 – 19.00: Berbuka Puasa dan Shalat Maghrib
Waktu berbuka diisi dengan makan bersama dan melaksanakan shalat Maghrib berjamaah. Momen ini menjadi waktu untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

19.00 – 20.00: Shalat Isya dan Tarawih
Setelah berbuka, keluarga melaksanakan shalat Isya dan Tarawih bersama. Aktivitas ini tidak hanya mendekatkan anak kepada Allah, tetapi juga menguatkan tradisi keagamaan dalam keluarga.

20.00 – 21.00: Aktivitas Bebas dan Waktu Keluarga
Waktu ini bisa digunakan untuk aktivitas santai seperti bercerita, berdiskusi, atau bermain bersama anak. Orang tua dapat menggunakan momen ini untuk menanamkan nilai-nilai keislaman melalui dialog yang penuh kasih sayang.

21.00 – 22.00: Persiapan Tidur
Menutup hari dengan aktivitas tenang seperti membaca Al-Qur’an atau mendengarkan kisah inspiratif. Anak-anak kemudian bersiap untuk tidur, memastikan mereka mendapatkan istirahat yang cukup untuk esok hari.

Jadwal Ramadhan Anak 

Tips Menjaga Komitmen Jadwal Ramadhan Anak

Nah, untuk menjaga agar anak tetap melaksanakan jadwal ramadhan miliknya, bunda bisa memaksimalkan dalam pendekatan dengan menggunakan gambaran visual. 

Gunakan Alat Bantu Visual
Buatlah poster atau tabel jadwal yang menarik dan ditempel di tempat yang mudah dilihat, seperti di ruang keluarga atau kamar anak. Hal ini dapat membantu anak mengingat dan mengikuti rutinitas harian.

Libatkan Anak dalam Penyusunan Jadwal
Ajak anak untuk ikut menyusun jadwal. Dengan demikian, mereka akan merasa memiliki peran dan lebih termotivasi untuk mengikuti kegiatan yang telah disepakati.

Evaluasi dan Refleksi Bersama
Lakukan evaluasi bersama keluarga setiap akhir pekan atau akhir hari. Diskusikan kegiatan yang telah dilakukan dan cari cara untuk meningkatkan kegiatan tersebut agar lebih menyenangkan dan bermanfaat.

Kesimpulan

Menyusun jadwal Ramadhan anak adalah langkah strategis untuk mengoptimalkan bulan suci dengan penuh keberkahan. Jadwal yang terstruktur tidak hanya membantu anak mengembangkan disiplin dan kemandirian, tetapi juga mempererat ikatan keluarga melalui kegiatan bersama. 

Dengan memanfaatkan waktu secara bijak melalui jadwal yang disusun dengan seksama, keluarga dapat menjalani Ramadhan dengan lebih produktif dan bermakna.

Penerapan jadwal yang konsisten dan fleksibel, serta melibatkan anak dalam setiap tahapnya, akan membawa manfaat jangka panjang bagi perkembangan karakter dan spiritual anak. 

Semoga dengan upaya bersama, Ramadhan ini menjadi momen yang penuh berkah dan kebaikan bagi seluruh anggota keluarga.

Reference

  1. Rahman, M. (2021). The Role of Family in Religious Education During Ramadan. Journal of Islamic Studies, 15(2), 88-102
  2. Hidayat, S. (2022). Time Management and Its Impact on Child Development in Islamic Families. Indonesian Journal of Religious Studies, 12(1), 33-50.
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *