Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Ide Kreatif di Rumah: Kerajinan Tangan dan Eksperimen Sederhana untuk Anak TK

ide kreatif di rumah
April 10, 2025

Bunda, saat anak memasuki fase usia taman kanak-kanak jangan heran jika kemampuan kreativitas anak mengalami peningkatan. Di usia ini, anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar.

Sebagai orang tua, kita dapat memanfaatkan momen ini untuk merangsang kreativitas dengan membuat ide kreatif di rumah.

Kegiatan kerajinan tangan dan eksperimen sederhana tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi perkembangan anak-anak usia TK.

Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan motorik halus, koordinasi mata dan tangan, serta kemampuan berpikir kreatif dan memecahkan masalah. 

Selain itu, kegiatan ini juga dapat membantu anak-anak belajar tentang konsep-konsep dasar sains, matematika, dan seni dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Di rumah, ada banyak ide kreatif di rumah yang dapat kita lakukan bersama anak-anak usia TK.

Kita dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita, seperti kertas bekas, kardus, botol plastik, atau bahan-bahan alam seperti daun dan ranting, untuk membuat berbagai macam kerajinan tangan yang menarik. 

Kita juga dapat melakukan eksperimen sederhana dengan bahan-bahan dapur, seperti membuat pelangi dengan air dan cahaya, atau membuat gunung meletus dengan soda kue dan cuka.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa ide kreatif di rumah seperti kerajinan tangan dan eksperimen sederhana yang dapat dilakukan di rumah bersama anak-anak usia TK.

Kami akan memberikan panduan langkah demi langkah, serta tips dan saran praktis untuk membuat kegiatan ini lebih menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak. Simak penjelasan selengkapnya ya! 

Pentingnya Mengasah Kemampuan Ide Kreatif di Rumah Bersama Anak

Kreativitas adalah salah satu keterampilan penting yang perlu dikembangkan sejak dini. Anak-anak yang terbiasa dengan kegiatan kreatif cenderung lebih mampu memecahkan masalah, berpikir kritis, serta memiliki imajinasi yang luas. 

Menurut penelitian Loris Malaguzzi, yang merupakan pendiri salah satu paradigma alternatif ini (Pendekatan Reggio Emilia), percaya bahwa semua anak memiliki kapasitas alami untuk kreativitas, dan perlu diberikan kesempatan untuk mengembangkan kapasitas ini hingga mencapai potensi sepenuhnya. 

Ada banyak kesempatan yang menunjukkan anak memiliki bakat kreativitas secara alami, misalnya bernyanyi, melukis, menciptakan kerajinan dan masih banyak lagi. 

Pada sejumlah anal, ada proses kreatifitas pada anak yang menunjukkan sejumlah ciri, misalnya kelancaran anak mengemukkan pendapat, kelenturan dalam kemampuan pemecahan masalah, kemampuan menghasilkan ide dan masih banyak lagi. 

Begitupun juga ada banyak jenis kreativitas loh Bunda, jika Anda melihat bahwa anak memiliki pengetahuan mengenai keterampilan yang bersifat teknis seperti penguasaan tangan, keterampilan teknik hingga penerapan langsung disebut kreativitas teknis. Kreativitas teknis ini juga disebut keterampilan tangan atau kerajinan tangan. 

Selain itu, kegiatan kreatif seperti menggambar, melukis, atau membuat kerajinan tangan dapat meningkatkan koordinasi motorik halus anak. Anak-anak juga belajar mengekspresikan diri melalui seni, yang berkontribusi pada perkembangan sosial dan emosional mereka. 

Oleh karena itu, menyediakan waktu untuk kegiatan kreatif di rumah adalah cara efektif untuk mendukung perkembangan anak.

5 Kegiatan Ide Kreatif di Rumah untuk Anak TK

Nah Bunda untuk membantu mengasah anak dalam keterampilan kreatifitasnya, maka ada beberapa cara yang bisa Anda coba di rumah.

Berikut adalah lima ide kreatif di rumah yang dapat dilakukan orang tua bersama anak TK di rumah:

1. Membuat Kolase dari Bahan Daur Ulang

Kolase adalah kegiatan yang mudah dan menyenangkan untuk anak-anak. Siapkan bahan-bahan seperti kertas bekas, kain perca, kancing, atau majalah lama.

Biarkan anak menggunakan kreativitasnya untuk membuat gambar atau pola unik dengan bahan-bahan tersebut.

Selain mengasah kreativitas, kegiatan ini juga mengajarkan anak tentang pentingnya mendaur ulang dan menjaga lingkungan.

Contoh, setelah membaca koran atau majalah, jangan langsung dibuang. Ajak anak untuk memotong gambar-gambar menarik dan menempelkannya pada kertas karton untuk membuat kolase.

Kumpulkan bungkus makanan ringan atau kemasan produk yang berwarna-warni. Ajak anak untuk membuat kolase dengan menempelkan potongan-potongan kemasan tersebut.

Saat berjalan-jalan di taman, kumpulkan daun-daun kering atau ranting kecil. Gunakan bahan-bahan ini untuk membuat kolase bertema alam.

2. Eksperimen Sains dengan Baking Soda dan Cuka

Eksperimen sederhana ini sangat menarik bagi anak-anak. Caranya, campurkan baking soda dengan sedikit pewarna makanan di dalam wadah kecil, lalu tuangkan cuka di atasnya.

Anak akan terkejut melihat reaksi gelembung yang terjadi. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mengajarkan anak konsep dasar sains, seperti reaksi kimia.

Contoh, Anda bisa mengajak anak saat membersihkan wastafel atau saluran air, gunakan baking soda dan cuka untuk menghilangkan kotoran. Ajak anak untuk mengamati reaksi gelembung yang terjadi.

Buat “gunung berapi” mini di halaman belakang dengan menggunakan botol plastik, baking soda, dan cuka. Ajak anak untuk mengamati “letusan” gunung berapi tersebut.

Saat membuat kue, gunakan baking soda sebagai bahan pengembang. Jelaskan kepada anak bagaimana baking soda bereaksi dengan bahan lain dan menghasilkan gelembung udara.

3. Melukis dengan Jari

Melukis dengan jari adalah cara yang menyenangkan untuk mengembangkan keterampilan sensorik dan motorik anak.

Gunakan cat yang aman untuk anak-anak dan siapkan kertas besar. Biarkan anak menciptakan karya seni mereka dengan mencelupkan jari ke dalam cat dan menggambar bentuk-bentuk ide kreatif di rumah. 

Kegiatan ini juga membantu anak mengenali warna dan meningkatkan koordinasi tangan-mata.

Saat mandi, gunakan sabun cair atau busa mandi untuk membuat lukisan di dinding kamar mandi yang licin.

Saat bermain di luar ruangan, gunakan lumpur atau tanah liat untuk membuat lukisan di atas permukaan yang rata.

Saat membuat kue, gunakan pewarna makanan alami untuk membuat lukisan di atas adonan kue sebelum dipanggang.

4. Membuat Origami Sederhana

Origami adalah seni melipat kertas yang dapat mengasah kreativitas serta melatih kesabaran dan keterampilan motorik halus anak.

Mulailah dengan bentuk-bentuk sederhana seperti burung, perahu, atau bunga. Orang tua dapat mencari tutorial origami yang mudah diikuti dan mendampingi anak dalam prosesnya.

Anda bisa membeli dan menyediakan kertas origami di rumah. Bawa anak bermain di taman lalu gunakan kesempatan ini untuk bermain melipat origami. 

5. Bermain Peran dengan Boneka Kertas

Bermain peran adalah cara efektif untuk mengembangkan keterampilan sosial dan bahasa anak.

Buatlah boneka kertas dari karton atau kertas bekas, kemudian gambar karakter atau tokoh favorit anak. 

Orang tua dapat membantu anak membuat cerita dan memainkannya bersama. Kegiatan ini membantu anak mengembangkan imajinasi serta keterampilan komunikasi mereka.

Anda bisa mengajak si kecil untuk membuat boneka kertas dari anggota keluarga atau teman-teman anak. Ajak anak untuk bermain peran dan menciptakan cerita-cerita baru.

Gunakan boneka kertas untuk membantu anak memahami situasi-situasi sosial yang mungkin mereka hadapi, seperti pergi ke dokter atau bertemu teman baru.

Bermain Permainan Kreatif Semakin Seru di Sekolah TK Islam Albata

Mengasah kreativitas anak sejak usia dini sangat penting untuk mendukung perkembangan kognitif, sosial, dan motorik mereka.

Melalui kegiatan seperti membuat kolase, eksperimen sains, melukis dengan jari, origami, dan bermain peran, anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan.

Selain itu, kegiatan-kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

Sebagai orang tua, penting untuk memberikan ruang dan waktu bagi anak untuk bereksplorasi secara kreatif.

Dengan memberikan dukungan dan bimbingan, anak akan tumbuh menjadi individu yang penuh imajinasi dan inovatif. 

Nah, bunda menariknya mengasah kreatifitas anak tentu tidak hanya bisa dilakukan di rumah.

Anak juga perlu memiliki lingkungan sekolah yang mendukung kreativitasnya dan memberikan fasilitas terbaik untuk menunjang bakat nya. 

Kami merekomendasikan TK Albata dengan sejumlah kurikulum dengan metode montessori terbaik untuk menunjang bakat kreativitas anak. 

Berlandaskan sunnah dan Al-Quran anak akan banyak belajar nilai islam untuk membentuk karakter islam yang baik, mengingat banyaknya keuntungan bergabung dengan TK Albata, jangan ragu untuk menyekolahkan ananda ke TK Albata.

TK Albata memiliki kurikulum komprehensif terkait pendidikan anak usia dini serta penerapan keislaman untuk membantu meningkatkan iman si kecil. 

Tunggu apalagi, segera daftarkan buah hati Anda bersama TK Montessori Islami Albata.

Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan KLIK DISINI.

Reference 

Irna. 2024. Kreativitas Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Hospitality. Vol 13 No 2 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *