Kenali Ciri Anak Remaja dan Karakter Khas Dalam Masa Tumbuh Kembangnya
Bunda, berbeda dengan anak-anak, anak remaja tentu memiliki ciri fisik dan karakter yang berbeda. Memahami ciri anak remaja beserta dengan karakter khas dalam masa tumbuh kembangnya membuat Bunda perlu mengetahui cara tepat dalam pola parenting.
Ayah dan Bunda perlu mengenali bahwa setiap fase perkembangan manusia memiliki keunikannya tersendiri, dan masa remaja adalah salah satu yang paling terlihat loh.
Di periode ini, terjadi perubahan besar-besaran, mulai dari perubahan fisik yang nyata, perkembangan kognitif yang semakin kompleks, hingga pergolakan emosi dan pencarian identitas diri yang intens.
Tak jarang, perubahan-perubahan ini memunculkan karakter khas yang mungkin belum pernah kita lihat sebelumnya pada anak kita. Mengenali ciri anak remaja ini, seperti kecenderungan untuk berkelompok dengan teman sebaya, keinginan untuk mencoba hal baru, hingga sensitivitas terhadap kritik, akan membantu kita memahami perspektif mereka dan merespons dengan lebih bijak.
Artikel ini hadir sebagai panduan bagi Anda, para orang tua, untuk lebih dekat mengenal dunia remaja. Kita akan mengupas tuntas berbagai ciri anak remaja yang khas dan karakter yang umumnya muncul dalam masa tumbuh kembang mereka.
Dengan memahami setiap aspek ini, diharapkan Anda dapat lebih peka terhadap kebutuhan unik anak remaja Anda, mengantisipasi potensi konflik, dan membangun jembatan komunikasi yang kuat. Yuk kita simak bersama!
Ciri Anak Remaja dan Karakteristiknya
Menurut World Health Organization (WHO), usia remaja berada pada rentang 10–19 tahun. Masa ini merupakan fase transisi dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan perkembangan biologis, psikologis, dan sosial yang pesat. Nah, berikut adalah beberapa ciri anak remaja yang umum terlihat:
Masa remaja merupakan periode transisi yang ditandai dengan perubahan signifikan di berbagai aspek perkembangan. Memahami setiap perubahan ini membantu orang tua dalam memberikan pendampingan yang tepat.
1. Adanya Perubahan Fisik
Perubahan fisik pada masa remaja merupakan hasil dari lonjakan hormon yang mempersiapkan individu menuju kematangan seksual. Terjadi peningkatan pesat dalam tinggi badan (growth spurt) dan berat badan. Kecepatan pertumbuhan ini bervariasi antar individu.
Peningkatan produksi hormon seringkali memicu munculnya jerawat akibat peningkatan aktivitas kelenjar minyak. Pada masa perubahan fisik ini, anak juga mengalami perkembangan otot, perubahan suara hingga ciri anak remaja lainnya.
2. Psikis
Ciri anak remaja yang tanpa disadari, anak dengan perkembangan menuju remaja tentu mengalami perkembangan psikis yang meningkat loh Bunda. Perkembangan psikis remaja ditandai dengan fluktuasi emosi dan pencarian identitas.
Perubahan hormon dan tekanan sosial dapat menyebabkan emosi labil, di mana suasana hati dapat berubah dengan cepat dan intens. Anak menuju remaja menjadi mudah marah atau tersinggung terhadap hal-hal yang mungkin sebelumnya tidak terlalu dipermasalahkan.
Jika seperti ini, Bunda dan ayah memerlukan pendekatan lain yang bisa membantu anak menjelaskan emosi dan perasaannya.
3. Intelektual Anak yang Semakin Matang
Pada fase intelektual anak juga mengalami perubahan yang pesat. Ciri anak remaja pada masa perkembangan kognitif remaja menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir abstrak dan analitis.
Pada masa remaja anak mulai mampu menganalisis informasi, mempertanyakan asumsi, dan membentuk pendapat berdasarkan evaluasi yang lebih mendalam.
Mereka tidak lagi menerima informasi secara pasif. Kemampuan untuk memahami konsep-konsep dan mulai mempertimbangkan gambaran besar suatu permasalahan
4. Perilaku
Pada akhirnya, anak dengan perubahan dari anak ke remaja tentu akan mengalami perubahan perilaku pada remaja seringkali didorong oleh rasa ingin tahu dan keinginan untuk mandiri.
Ciri anak remaja menuju fase remaja akan memiliki dorongan untuk selalu tertarik mencoba sesuatu yang baru sangat kuat. Ini bisa berupa minat pada hobi baru, gaya hidup yang berbeda, atau ideologi tertentu.
Menariknya, anak-anak menuju fase remaja cenderung mencari pengalaman yang memicu adrenalin dan memberikan pengalaman baru. Mereka mungkin tertarik pada aktivitas yang dianggap menantang atau sedikit berisiko.
Cara Mendidik Anak Remaja dalam Islam
Islam telah memberikan pedoman mendidik anak sesuai dengan fase usianya. Usia remaja bukan hanya masa transisi, tapi juga fase di mana seorang anak mulai bisa bertanggung jawab secara syariat.
Oleh karena itu, pendekatan mendidik harus mulai mengedepankan kedewasaan, dialog, dan pemberian tanggung jawab secara bertahap.
1. Mengenalkan Konsep Tauhid Kepada Allah ﷻ
Prinsip fundamental dalam pendidikan remaja menurut Rasulullah ﷺ adalah menanamkan tauhid sebagai landasan seluruh kehidupan.
Beliau ﷺ senantiasa mengajarkan para pemuda untuk mengenal Allah ﷻ melalui nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang agung, serta mengesakan-Nya dalam ibadah dan segala aspek kehidupan.
Hal ini tercermin dalam nasihat beliau kepada Abdullah bin Abbas RA, seorang sahabat muda yang kelak menjadi ulama besar:
“Wahai anak muda, jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberikan suatu manfaat kepadamu, mereka tidak akan dapat memberikannya kecuali apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Sebaliknya, seandainya seluruh umat bersatu untuk menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, mereka tidak akan dapat menimpakannya kecuali apa yang telah Allah tetapkan atasmu. Pena-pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.” (HR. Tirmidzi, Kitab Sifatul Qiyamah, Bab Ma Ja’a fil Hisab wal Qisas, Nomor 2516. Imam Tirmidzi mengatakan hadis ini hasan sahih gharib)
Dengan menanamkan tauhid yang kokoh, para remaja akan memiliki orientasi hidup yang jelas, keimanan yang kuat, dan ketergantungan hanya kepada Allah ﷻ.
2. Disiplin dalam Ibadah Anak
Rasulullah ﷺ sangat menekankan pentingnya membiasakan anak-anak dan remaja untuk beribadah, terutama shalat.
Beliau ﷺ memerintahkan para orang tua untuk melatih anak-anak melaksanakan shalat sejak usia tujuh tahun dan memberikan ketegasan (tanpa kekerasan yang melukai) jika mereka mengabaikannya setelah mencapai usia sepuluh tahun. Sabda beliau ﷺ:
“Perintahkanlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka (dengan pukulan yang tidak menyakitkan) jika mereka meninggalkannya pada usia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka (antara laki-laki dan perempuan).” (HR. Abu Dawud, Kitab Ash-Shalah, Bab Mata Yu’maru As-Shabi bis Shalah, Nomor 495. Hadis ini sahih menurut Syekh Al-Albani)
Pembiasaan disiplin dalam beribadah sejak usia dini akan menanamkan kesadaran akan kewajiban agama.
3. Mempersiapkan Akhlak Mulia yang Baik Untuk Anak
Aspek akhlak mulia memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam pendidikan remaja menurut Rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ berupaya keras menanamkan sifat-sifat terpuji seperti kejujuran, kerendahan hati, kesabaran, kasih sayang, amanah, dan berbuat baik kepada sesama. Beliau ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Ahmad, dalam Musnadnya, Nomor 8939. Hadis ini sahih menurut Syekh Al-Albani)
Melalui pendidikan akhlak yang baik, remaja dibimbing untuk memiliki panduan hidup yang luhur, baik dalam hubungan mereka dengan Allah ﷻ.
Membimbing Anak Remaja Selama Masa Tumbuh Bersama TPQ Online
Memahami ciri anak remaja bukan hanya tugas orang tua, tapi juga bentuk kasih sayang. Anak remaja sedang dalam fase mencari, bertumbuh, dan membentuk jati diri. Jika mereka mendapat bimbingan yang tepat dari orang tua, khususnya dengan nilai-nilai Islam yang penuh rahmat, maka masa remaja akan menjadi pijakan kuat menuju kedewasaan.
Bunda dan Ayah, tidak hanya peran orang tua saja yang memiliki andil dalam memaksimalkan masa tumbuh anak. Mendidik anak remaja dalam ilmu agama, khususnya mengaji, seringkali menghadirkan tantangan tersendiri bagi orang tua.
Bunda jangan khawatir, TPQ Online Albata memiliki program yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan efektif.
Melalui platform daring ini, anak-anak tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam secara mendalam, tetapi juga berkesempatan untuk menghafal Al-Qur’an (tahfidz) dengan bimbingan yang tepat.
TPQ Albata Online menawarkan solusi cerdas bagi pendidikan agama Islam anak usia 7 hingga 13 tahun. Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri.
TPQ Online Albata membantu orang tua untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak dengan pengajaran terbaik bersama ustadzah profesional.
Segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Teens Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia.
Karena kuota terbatas, segera kunjungi tautan KLIK DISINI untuk informasi lebih lanjut, atau Anda dapat mencari tahu lebih banyak melalui akun Instagram Albata di Albata.id.