5 Cara Mengajarkan Keutamaan Adzan Pada Anak
Ayah dan Bunda, jika si kecil punya banyak pertanyaan mengenai suara adzan yang kerap kali dikumandangkan, ini saatnya Anda menjelaskan keutamaan adzan. Mengenalkan dan menanamkan cinta pada adzan sejak dini adalah salah satu cara untuk mendekatkan anak pada agama Allah dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ibadah.
Namun, bagaimana cara kita, sebagai orang tua, mengajarkan keutamaan adzan kepada si kecil agar mereka tertarik dan mau mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari? Kuncinya adalah melalui metode yang menyenangkan dan mudah dipahami.
Artikel ini hadir untuk memberikan lima cara efektif mengajarkan keutamaan adzan pada anak. Kami akan membahas strategi yang bisa Bunda dan Ayah terapkan di rumah, mulai dari mengenalkan adzan melalui cerita, menirukan suara adzan, mengajak shalat berjamaah, hingga menjelaskan makna adzan dengan bahasa sederhana.
Dengan pendekatan yang konsisten dan penuh kasih sayang, diharapkan si kecil akan tumbuh mencintai adzan dan selalu menyambutnya. Yuk, simak ulasan selengkapnya!
Keutamaan Adzan yang Bisa Dijelaskan kepada Anak
Adzan bukan hanya sekedar panggilan untuk melaksanakan shalat, tetapi juga merupakan syiar Islam yang memiliki keutamaan spiritual yang besar. Mengenalkan makna adzan kepada anak sejak dini dapat membentuk pemahaman religius mereka serta menanamkan kebanggaan sebagai seorang Muslim.
Ketika anak memahami arti dan keutamaan adzan, mereka akan lebih peka terhadap waktu salat serta semakin mencintai masjid. Berikut beberapa keutamaan adzan yang dapat diajarkan kepada anak dengan bahasa yang lembut dan mudah dipahami.
1. Adzan sebagai Panggilan dari Allah
Adzan merupakan panggilan langsung dari Allah yang mengajak setiap Muslim untuk melaksanakan shalat. Setiap kali suara adzan berkumandang, itu adalah tanda bahwa Allah sedang memanggil hamba-Nya untuk mendekat dan mengingat-Nya.
Menjelaskan kepada anak bahwa adzan adalah bentuk cinta Allah kepada umat-Nya dapat membangkitkan rasa senang serta penghormatan terhadap panggilan ini. Dengan memahami maknanya, anak akan lebih bersemangat ketika mendengar adzan.
2. Orang yang Mengumandangkan Adzan Mendapat Pahala Besar
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan bahwa setiap makhluk yang mendengar adzan akan menjadi saksi bagi muadzin di hari kiamat. Hal ini menunjukkan betapa mulianya tugas seseorang yang mengumandangkan adzan.
“Tidaklah suara azan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendengarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari, no. 609).
Anak dapat diajarkan bahwa menjadi muadzin bukan hanya sebuah peran biasa, tetapi suatu kehormatan yang dicintai Allah dan Rasul-Nya. Dengan begitu, mereka akan lebih menghargai serta memahami keistimewaan orang yang mengajak umat Islam untuk beribadah.
3. Adzan Mengusir Setan dan Membawa Ketenangan
Penelitian lain menunjukkan bahwa lantunan adzan yang didengar secara rutin dapat menurunkan kecemasan serta meningkatkan ketenangan batin seseorang.
“Apabila azan dikumandangkan, maka setan berpaling sambil kentut hingga dia tidak mendengar azan tersebut. Apabila adzan selesai dikumandangkan, maka ia pun kembali. Apabila dikumandangkan iqomah, setan pun berpaling lagi. Apabila iqamah selesai dikumandangkan, setan pun kembali, ia akan melintas di antara
seseorang dan nafsunya. Dia berkata, “Ingatlah demikian, ingatlah demikian untuk sesuatu yang sebelumnya dia tidak mengingatnya, hingga
laki-laki tersebut senantiasa tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat. Apabila salah seorang dari kalian tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, hendaklah dia bersujud dua kali dalam keadaan duduk.” (HR. Bukhari, no. 608 dan Muslim, no. 389).
Secara spiritual, adzan juga memiliki kekuatan untuk mengusir setan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Muslim. Mengajarkan hal ini kepada anak dapat membantu mereka merasakan ketenangan dan perlindungan setiap kali mendengar adzan.
4. Adzan Mengajarkan Kedisiplinan Waktu
Anak-anak adalah peniru yang baik. Ketika mereka terbiasa mendengar adzan dan melihat orang dewasa bersegera menunaikan shalat, mereka secara alami akan belajar bahwa waktu adalah amanah yang harus dijaga.
Mengajarkan keutamaan adzan kepada anak dapat menjadi pintu masuk dalam membentuk sikap disiplin dan tanggung jawab. Mereka akan lebih menghargai waktu serta memahami pentingnya menepati jadwal ibadah.
5. Menjadi Muadzin Akan Diampuni Dosa-dosanya
Menjadi muadzin akan mendapatkan pahala terbaik di sisi Allah dan akan dimasukkan ke surgaNya Allah kelak. Bunda bisa menceritakan pada anak bahwa menjadi muadzin merupakan amanah yang baik. Sebagaimana yang dijelaskan dalam HR Abu Daud no 1023.
“Rabb kalian begitu takjub terhadap si pengembala kambing di atas puncak gunung yang mengumandangkan azan untuk shalat dan ia menegakkan shalat. Allah pun berfirman, “Perhatikanlah hamba-Ku ini, ia berazan dan menegakkan shalat (karena) takut kepada-Ku. Karenanya, Aku telah mengampuni dosa hambaKu ini dan aku masukkan ia ke dalam surga.”. (HR. Abu Daud, no. 1203 dan An-Nasai, no. 667. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih).
Menumbuhkan kecintaan terhadap masjid sejak dini dapat membantu anak membentuk karakter religius yang kokoh. Mereka akan lebih senang berkunjung ke masjid, belajar tentang agama, serta merasakan kedekatan dengan komunitas Muslim.
5 Cara Mengajarkan Keutamaan Adzan kepada Anak
Mengajarkan keutamaan adzan kepada anak memerlukan pendekatan yang lembut dan menyenangkan. Orang tua bisa menanamkan nilai-nilai ini melalui kebiasaan sehari-hari, permainan edukatif, hingga cerita penuh hikmah. Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan1.
1. Dengarkan dan Jelaskan Makna Adzan Bersama Anak
Luangkan waktu untuk mendengarkan adzan bersama anak, lalu ajak mereka berdiskusi tentang arti setiap lafadz yang diucapkan. Gunakan bahasa sederhana agar anak lebih mudah memahami pesan yang terkandung dalam adzan.
Misalnya, ketika mendengar kalimat hayya ‘alash shalah, jelaskan bahwa itu berarti Allah sedang memanggil kita untuk melaksanakan shalat karena kasih sayang-Nya. Dengan pendekatan ini, anak akan belajar memahami adzan sebagai panggilan penuh cinta dari Allah.
2. Tonton Video Edukatif tentang Adzan
Anak-anak lebih mudah memahami konsep melalui visual, sehingga media edukatif seperti animasi Islami bisa menjadi sarana yang efektif. Video yang menyajikan keutamaan adzan dengan ilustrasi menarik dan lagu ringan dapat membantu anak menerima informasi dengan cara yang menyenangkan.
Penggunaan media audiovisual sangat efektif dalam menanamkan nilai moral dan religius pada anak usia dini. Dengan metode ini, anak dapat memahami adzan tanpa merasa terbebani oleh penjelasan yang terlalu abstrak.
3. Gunakan Mainan Edukatif Islami
Mainan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran. Pilih mainan Islami yang memiliki fitur suara adzan atau permainan role play menjadi muadzin agar anak bisa ikut merasakan pengalaman mengumandangkan adzan.
Melalui aktivitas bermain, anak akan lebih mudah menangkap pesan yang disampaikan tanpa merasa dipaksa belajar. Pendekatan ini membantu mereka memahami keutamaan adzan sambil tetap menikmati waktu bermainnya.
4. Mengajak Anak Menjadi Muadzin di Rumah
Sesekali, ajak anak untuk melafalkan adzan saat waktu salat tiba di rumah. Berikan pujian dan apresiasi setelah mereka melakukannya agar tumbuh rasa bangga dalam diri mereka terhadap ibadah yang mulia ini.
Tindakan ini tidak hanya membantu anak memahami arti adzan, tetapi juga menanamkan keberanian dan kepercayaan diri. Mereka akan lebih merasa terhubung dengan ibadah serta lebih semangat dalam mengenal syiar Islam.
5. Ceritakan Kisah Sahabat Rasulullah yang Menjadi Muadzin
Anak-anak memiliki ketertarikan tinggi terhadap cerita, sehingga kisah Bilal bin Rabah muadzin pertama dalam Islam dapat menjadi inspirasi bagi mereka. Ceritakan perjuangan dan keistimewaan Bilal dalam mengumandangkan adzan dengan bahasa yang menarik dan menggugah imajinasi anak.
Kisah ini akan membantu menumbuhkan rasa cinta mereka terhadap adzan serta meningkatkan semangat dalam belajar tentang Islam. Dengan metode yang menyenangkan, anak lebih mudah menyerap nilai-nilai religius tanpa merasa terpaksa.
Demikian Bunda, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak mengenal keutamaan adzan. Semoga si kecil, menjadi terbiasa dengan nilai-nilai islam dan mengaplikasikannya.
Reference
- Riyadi Ridho. 2021. Legalitas Azan di Al-Qur’an. Jurnal Kajian Al-Qur’an dan Tafsir Al Mubarak. Diakses pada 2025 ↩︎