Bagaimana Cara Mendampingi Anak Belajar yang Tepat? Simak Tipsnya Berikut Ini

Bunda salah satu peran kita dalam membantu meningkatkan kemauan belajar anak yakni dengan memberikan pendampingan bagi si kecil. Namun, seringkali timbul pertanyaan, bagaimana sebenarnya cara mendampingi anak belajar yang efektif? Apakah cukup dengan sekadar menemani saat mengerjakan tugas sekolah? 

Artikel ini hadir untuk menjawab kegelisahan Anda. Kami akan mengupas berbagai tips dan strategi praktis yang dapat Anda terapkan dalam mendampingi buah hati belajar. Mulai dari menciptakan lingkungan belajar yang kondusif hingga menumbuhkan motivasi internal dalam diri anak. 

Dengan memahami cara pendampingan yang tepat, Anda tidak hanya membantu anak meraih prestasi akademik, tetapi juga menanamkan kecintaan pada belajar seumur hidup. Mari kita simak bersama langkah-langkahnya!

Manfaat Mendampingi Anak Belajar bagi Orang Tua dan Anak

Mendampingi anak belajar membawa banyak manfaat positif baik bagi anak maupun orang tua. Bagi anak, kehadiran orang tua saat belajar dapat meningkatkan rasa percaya diri. Mereka merasa didukung, dihargai, dan lebih bersemangat untuk mengeksplorasi kemampuan akademiknya. 

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Educational Psychology menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan dukungan belajar dari orang tua menunjukkan performa akademik yang lebih baik serta motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan dukungan.

Bahkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lilis Saputri dkk dalam Jurnal Pengabdian Masyarakat menyimpulkan bahwa anak dengan pendampingan memiliki motivasi belajar hingga 90%. 

Di awal minggu pertama peningkatan prestasi belajar anak yang mengikuti pendampingan belajar meningkat 50%.Pada minggu kedua peningkatan bertambah mencapai 75%.Dan pada minggu ketiga peningkatan prestasi anak yang mengikuti pendampingan belajar mencapai 90%. 

Maka dari itu, ada beberapa manfaat Bunda mendampingi si kecil belajar, antara lain: 

1. Menumbuhkan Semangat Belajar Anak

Motivasi belajar anak perlu terus diperkuat oleh orang tua agar mereka tetap bersemangat. Anak kecil belum sepenuhnya memahami manfaat belajar, sehingga mudah merasa bosan atau ingin berhenti.

Keinginan untuk menyerah bisa semakin besar jika anak merasa harus belajar sendirian. Dengan kehadiran orang tua di sampingnya, ia akan merasa lebih didukung dan semangat belajarnya bisa tumbuh secara alami.

2. Mengawasi Proses Belajar Anak

Meskipun bukan karena kurangnya kepercayaan, pengawasan orang tua tetap penting saat anak belajar. Gangguan dari gadget atau koneksi internet bisa membuat anak terdistraksi dan lebih tertarik bermain daripada menyelesaikan tugasnya.

Di usia ini, anak masih belum sepenuhnya mampu mengontrol diri dalam belajar. Dengan pendampingan yang tepat, orang tua dapat membantu mengarahkan anak agar tetap fokus serta memanfaatkan waktu belajar secara efektif.

3. Memahami Pelajaran dan Kesulitan Anak

Menemani anak belajar memungkinkan orang tua memahami tantangan yang mereka hadapi. Materi pelajaran saat ini mungkin lebih kompleks dibandingkan zaman dahulu, sehingga usaha anak harus lebih dihargai.

Orang tua yang memahami kesulitan anak akan lebih bijak dalam memberikan dukungan dan mengurangi tekanan akademik. Hal ini membantu anak belajar dengan lebih tenang dan tidak terlalu mencemaskan hasilnya.

4. Mempererat Hubungan Orang Tua dan Anak

Kesibukan sehari-hari sering kali membuat waktu bersama anak semakin terbatas. Sesi belajar bisa menjadi momen berharga untuk berinteraksi lebih dekat dengan mereka.

Meskipun anak sibuk dengan tugas sekolah, keberadaan orang tua di sampingnya menunjukkan kepedulian dan kasih sayang. Anak akan lebih nyaman bertanya jika mengalami kesulitan tanpa merasa harus menghadapi semuanya sendiri.

5. Membuka Ruang untuk Anak Bercerita

Belajar bukan hanya tentang memahami materi akademik, tetapi juga menjadi waktu bagi anak untuk berbagi pengalaman. Mereka bisa mengerjakan tugas sambil menceritakan kejadian di sekolah atau hal-hal yang mereka pikirkan.

Orang tua yang aktif bertanya dan mendengarkan cerita anak akan lebih memahami lingkungan sosial mereka. Dengan keterbukaan ini, orang tua bisa segera mengetahui jika ada masalah dan memberikan dukungan yang diperlukan.

Bagi orang tua, mendampingi anak belajar adalah kesempatan untuk memahami gaya belajar anak. Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda, ada yang lebih suka belajar visual, auditori, atau kinestetik. 

Dengan memahami hal ini, orang tua dapat memberikan pendekatan yang lebih efektif. Selain itu, waktu yang dihabiskan bersama anak saat belajar mempererat ikatan emosional yang menjadi pondasi penting dalam tumbuh kembang psikologis anak.

5 Cara Mendampingi Anak Belajar yang Tepat

Untuk memaksimalkan manfaat tersebut, penting bagi orang tua mengetahui cara mendampingi anak belajar yang tepat. Berikut adalah lima tips yang dapat Anda terapkan.

1. Ciptakan Lingkungan Belajar yang Nyaman

Kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap fokus dan suasana hati anak saat belajar. Pastikan mereka memiliki tempat yang tenang, terang, dan minim gangguan agar bisa berkonsentrasi dengan baik.

Menata ruang belajar dengan dekorasi sederhana namun menarik dapat membantu anak merasa lebih nyaman. Penelitian dalam Learning and Individual Differences menunjukkan bahwa lingkungan yang kondusif meningkatkan produktivitas belajar secara signifikan.

2. Pahami Gaya Belajar Anak

Setiap anak memiliki cara unik dalam menyerap informasi dan memahami materi pelajaran. Beberapa anak lebih mudah belajar dengan visual seperti gambar atau diagram, sementara yang lain lebih efektif dengan penjelasan lisan atau praktik langsung. Ada tiga gaya belajar yang paling umum yakni visual, kinestetik dan audio. 

Menyesuaikan metode belajar dengan gaya belajar anak akan membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif. Misalnya, anak dengan kecenderungan visual akan lebih memahami konsep melalui mind mapping atau video edukatif.

3. Dampingi Anak Tanpa Mengambil Alih

Dalam upaya membantu anak belajar, orang tua terkadang tanpa sadar justru menyelesaikan tugas mereka. Padahal, pendekatan terbaik adalah memberikan arahan dan dukungan tanpa menggantikan peran anak dalam menyelesaikan tugasnya sendiri.

Dengan membiarkan anak belajar mandiri sambil tetap memberikan bantuan saat diperlukan, mereka akan lebih percaya diri dalam menyelesaikan masalah. Cara ini juga membantu anak mengembangkan sikap tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya.

4. Berikan Apresiasi atas Usaha Anak

Motivasi sangat penting dalam proses belajar anak. Memberikan apresiasi atas usaha mereka, sekecil apa pun, akan membantu meningkatkan semangat belajar. Fokuskan pujian pada proses daripada hanya pada hasil akhir.

Menurut sebuah penelitian, penghargaan terhadap usaha dan kerja keras anak berkontribusi pada peningkatan motivasi intrinsik. Hal ini berdampak positif pada pencapaian akademik mereka di masa depan.

5. Jadwalkan Waktu Belajar dan Istirahat Secara Seimbang

Belajar tanpa jeda dapat membuat anak merasa lelah dan sulit berkonsentrasi. Oleh karena itu, penting untuk menyusun jadwal yang seimbang antara waktu belajar dan istirahat.

Teknik seperti Pomodoro, yaitu belajar selama 25 menit lalu beristirahat selama 5 menit, terbukti efektif dalam meningkatkan fokus anak. Menurut penelitian di Frontiers in Human Neuroscience, istirahat singkat mampu memperbaiki konsentrasi dan daya ingat anak.

Penutup

Mendampingi anak belajar adalah investasi jangka panjang bagi perkembangan akademik dan emosional mereka. Dengan memahami cara mendampingi anak belajar yang tepat, orang tua tidak hanya membantu anak meraih prestasi, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dan sehat. Ciptakan suasana nyaman, pahami gaya belajar anak, biarkan mereka mandiri, apresiasi setiap usaha mereka, dan atur waktu belajar dengan bijak.

Pendekatan ini telah terbukti dalam berbagai penelitian akademik dan praktik nyata, sehingga Anda dapat menerapkannya dengan percaya diri di rumah. Semoga tips ini membantu Anda menjadi pendamping belajar terbaik bagi buah hati tercinta.

Reference 

Lilis Saputri dkk. 2023. Pendampingan Belajar pada Anak Usia Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar di Desa Tanjung Padang Tualang, Langkat, Sumatera Utara. Welfare Jurnal Pengabdian Masyarakat. Vol 1 No 1.