Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Cara Menanamkan Growth Mindset Pada Anak yang Efektif

growth mindset
June 20, 2025

Ayah dan Bunda ada salah satu bekal terpenting yang bisa kita berikan pada anak sebagai bagian dari proses bertumbuh yakni growth mindset atau pola pikir bertumbuh. 

Ini adalah keyakinan bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat dikembangkan melalui kerja keras, dedikasi, dan kemauan untuk belajar dari kesalahan. 

Anak dengan growth mindset tidak takut gagal, justru melihat kegagalan sebagai tangga menuju keberhasilan. Lantas, bagaimana kita menanamkan pola pikir luar biasa ini sejak dini?

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda dengan memberikan cara menanamkan growth mindset pada anak yang efektif dan bisa diterapkan dalam keseharian. Kami akan membahas berbagai strategi, mulai dari mengubah cara kita memuji anak, mengajarkan mereka untuk mencintai proses belajar, hingga melihat tantangan sebagai kesempatan. 

Dengan menerapkan tips ini, diharapkan si kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang pantang menyerah, resilien, dan selalu termotivasi untuk berkembang. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Apa Itu Growth Mindset Pada Anak dan Dampak Positifnya

Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, percaya diri, dan tidak mudah menyerah. Salah satu kunci untuk mencapai hal tersebut adalah menanamkan growth mindset pada anak sejak usia dini. 

Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Carol Dweck, seorang psikolog dari Stanford University, melalui penelitiannya tentang motivasi dan pembelajaran anak.

Growth mindset adalah pola pikir yang meyakini bahwa kemampuan dan kecerdasan dapat berkembang melalui usaha, strategi yang tepat, dan belajar dari kesalahan. Berbeda dengan fixed mindset yang berpandangan bahwa kemampuan bersifat tetap dan tidak bisa berubah, growth mindset membantu anak menghadapi tantangan dengan sikap terbuka dan optimisme.

Berikut beberapa dampak positif jika kita menanamkan growth mindset pada anak secara konsisten:

1. Anak Tidak Takut Menghadapi Kegagalan

Anak yang berpola pikir berkembang menyadari bahwa kegagalan bukanlah akhir segalanya. Mereka justru melihatnya sebagai bagian dari perjalanan belajar yang membantu mereka tumbuh lebih baik.

Kesalahan tidak dianggap sebagai hambatan, melainkan kesempatan untuk mencoba ulang dengan cara yang berbeda. Dengan cara pandang seperti ini, anak akan lebih berani mengambil risiko dan tidak mudah menyerah saat mengalami hambatan.

2. Anak Menjadi Lebih Percaya Diri

Karena terbiasa menilai diri berdasarkan usaha, bukan hasil instan, anak tidak terlalu terpengaruh oleh komentar negatif dari luar. Ia tahu bahwa proses adalah bagian penting dari setiap pencapaian.

Rasa percaya diri ini bukan sekadar keberanian tampil, tapi juga kepercayaan terhadap kemampuan untuk belajar dan berkembang. Anak pun tumbuh dengan sikap mandiri dan sikap positif terhadap dirinya sendiri.

3. Semangat Belajarnya Meningkat

Anak yang terbiasa berpikir berkembang merasa tertantang untuk mencoba hal baru. Mereka memiliki rasa ingin tahu yang besar dan lebih antusias saat belajar sesuatu yang belum dikuasai.

Alih-alih frustasi, tantangan justru memotivasi mereka untuk berusaha lebih keras. Hal ini membuat proses belajar jadi lebih menyenangkan dan tidak terasa menekan.

4. Kemampuan Memecahkan Masalah Lebih Terasah

Dengan keyakinan bahwa semua kemampuan bisa dipelajari, anak menjadi lebih kreatif dan fleksibel dalam mencari solusi. Mereka tidak mudah putus asa saat mengalami kebuntuan.

Pola pikir ini membantu anak berpikir terbuka dan mencoba berbagai pendekatan saat dihadapkan pada masalah. Mereka belajar bahwa solusi bisa datang dari proses eksplorasi, bukan dari satu cara saja.

5. Anak Lebih Tangguh secara Emosional

Saat menghadapi situasi sulit, anak dengan growth mindset lebih cepat bangkit. Mereka percaya bahwa tantangan bisa dilalui jika terus belajar dan beradaptasi.

Keyakinan ini membentuk daya tahan mental atau resiliensi yang menjadi bekal penting dalam menghadapi tekanan belajar maupun perubahan dalam hidup. Penelitian dari Journal of Applied Developmental Psychology (Yeager & Dweck, 2012) menunjukkan bahwa pola pikir berkembang mendukung ketahanan akademik anak, khususnya di masa transisi.

Cara Menanamkan Growth Mindset Pada Anak

Membentuk mindset anak bukanlah hal instan. Dibutuhkan pendekatan yang sabar, konsisten, dan penuh kesadaran dari orang tua maupun guru. 

Menumbuhkan pola pikir bertumbuh (growth mindset) pada anak penting untuk memperkuat ketangguhan mental dan rasa percaya dirinya. Berikut ini tujuh cara yang bisa diterapkan di rumah atau sekolah untuk membentuk sikap pantang menyerah sejak dini.

Berikut adalah langkah-langkah yang efektif untuk menanamkan growth mindset pada anak:

1. Tantangan “Hal Sulit”

Ajak anak memilih satu kegiatan yang menantang untuk dilatih secara konsisten. Bisa berupa mengikat tali sepatu, menyelesaikan soal matematika dalam waktu tertentu, atau menghafal tabel perkalian. Anak bebas memilih tantangan sesuai minat dan tingkat kesulitannya.

Setelah memilih, dorong anak untuk terus berlatih meskipun terasa sulit. Pendekatan ini melatih ketekunan serta membantu mereka memahami bahwa kemajuan terjadi melalui usaha yang konsisten, bukan hasil instan.

2. Percakapan Satu Lawan Satu

Luangkan waktu untuk berbicara pribadi dengan anak, baik di rumah maupun di sekolah. Diskusikan hal-hal yang sudah berhasil dicapai dan bagian mana yang masih bisa dikembangkan.

Percakapan seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memperkuat hubungan emosional. Orang dewasa juga bisa menanyakan tantangan “hal sulit” yang anak pilih dan bagaimana usahanya selama ini, agar anak merasa diperhatikan dan didukung.

3. Perkenalkan Kosakata tentang Pola Pikir Bertumbuh

Kenalkan istilah seperti “mindset”, “neuron”, “neuroplasticity”, “pola pikir berkembang”, dan “umpan balik membangun”. Anak yang memahami istilah-istilah ini cenderung akan memudahkan anak mengenali proses belajar dan kosa kata baru. Hal yang perlu diperhatikan adalah Anda perlu mengenali istilah ini sesuai dengan usianya. 

Istilah tersebut bisa dijadikan bagian dari percakapan harian, terutama saat membaca atau berdiskusi. Kosakata semacam ini terbukti berkontribusi dalam pencapaian literasi anak dan memperkuat pemahaman mereka terhadap konsep belajar yang berkelanjutan.

4. Mengajak Anak untuk Bersikap Kritis

Dorong anak untuk mewawancarai orang-orang di sekitar bisa orang tua, guru, tetangga tentang tantangan yang pernah mereka hadapi. Pertanyaan bisa mencakup: “Apa tantangan terbesarmu?” dan “Bagaimana cara mengatasinya?”

Setelah wawancara, bantu anak merenungkan jawaban yang mereka dengar dan hubungkan dengan konsep pola pikir. Kegiatan ini mengajarkan bahwa setiap orang pernah menghadapi kesulitan dan hal itu bisa diatasi melalui usaha dan semangat pantang menyerah.

5. Bacakan Buku Bertema Growth Mindset

Ada banyak buku anak yang membahas tentang bagaimana cara berpikir berkembang. Bacalah bersama anak dan ajak berdiskusi tentang tokoh yang menunjukkan semangat belajar, menghadapi tantangan, atau tidak mudah menyerah.

Membaca buku bersama tidak hanya memperkuat ikatan orang tua dan anak, tetapi juga memberi contoh konkret tentang bagaimana menghadapi kegagalan dengan sikap yang sehat dan positif. Buku adalah jendela inspirasi yang tak ternilai.

Kesimpulan

Menanamkan growth mindset pada anak adalah salah satu investasi emosional dan pendidikan terbaik yang bisa dilakukan orang tua. Anak dengan growth mindset akan lebih siap menghadapi dunia yang penuh perubahan dan kompetisi, tanpa mudah menyerah atau merasa rendah diri.

Dengan membiasakan anak untuk menghargai proses, menghadapi tantangan dengan keberanian, dan belajar dari kesalahan, kita telah membantu mereka tumbuh sebagai pembelajar sejati. Tidak ada anak yang “tidak bisa” selama mereka didampingi dengan pendekatan yang penuh kasih, kesabaran, dan semangat untuk terus belajar.

Reference 

How to Nurture a Growth Mindset in Kids: 8 Best Activities. Positive Psychology. Diakses pada 2025. 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *