Lembaga Pendidikan Montessori Islam

7 Cara Belajar Anak Speech Delay dan Kenali Tandanya pada si Kecil

cara belajar anak speech delay
April 11, 2025

Anak dengan keterlambatan berbicara atau speech delay tentu membutuhkan cara belajar yang sesuai bagi kebutuhannya. Sebab, cara belajar anak speech delay perlu disesuaikan agar anak bisa memaksimalkan pengetahuan dan potensinya. 

Selain itu, mengenali tanda-tanda speech delay sejak dini bisa menjadi langkah yang tepat untuk membantu anak menemukan metode belajar yang tepat. Keterlambatan bicara bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan pemahaman yang baik akan kondisi ini akan membantu kita memilih metode belajar yang paling efektif bagi buah hati tercinta. 

Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif bagi Anda, para orang tua yang peduli dengan perkembangan bicara si kecil. Kami akan mengupas tuntas tujuh cara belajar anak speech delay yang terbukti efektif untuk merangsang kemampuan bicara anak dengan speech delay, yang dapat Anda terapkan dengan penuh kasih sayang di rumah. 

Selain itu, kami juga akan menguraikan tanda-tanda speech delay yang perlu Anda waspadai pada si kecil. Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat bersama-sama membantu anak-anak kita menemukan cara yang tepat untuk membantu perkembangan bahasa yang optimal dan kemampuan bicara yang telat. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya.

Apa Pentingnya Memilih Cara Belajar Anak Speech Delay yang Tepat?

Speech delay bukan hanya soal lambatnya anak mengucapkan kata-kata, tetapi juga berkaitan erat dengan perkembangan bahasa reseptif (kemampuan memahami) dan ekspresif (kemampuan mengungkapkan). Setiap anak yang mengalami speech delay bisa memiliki tingkat keterlambatan yang berbeda, sehingga membutuhkan metode pembelajaran yang personal dan konsisten.

Menurut penelitian pembelajaran awal dalam menangani speech delay terbukti secara signifikan meningkatkan keterampilan komunikasi anak. Oleh karena itu, memilih metode belajar speech delay yang tepat akan membantu anak mengoptimalkan potensi bahasa dan kemampuan sosialnya.

Selain itu, pendekatan yang tepat juga dapat mencegah dampak jangka panjang seperti kesulitan belajar di sekolah, keterlambatan membaca, bahkan masalah emosional karena frustasi dalam berkomunikasi.

Tidak hanya menentukan metode belajar anak speech delay yang perlu diketahu, Anda perlu tahu beberapa tanda atau gejala yang menunjukkan anak mengalami speech delay: 

Mengenali Tanda-Tanda Anak Speech Delay Sejak Dini

Mengenali tanda-tanda speech delay lebih awal akan membantu penanganan lebih cepat dan tepat. Berikut beberapa indikator awal yang bisa diperhatikan orang tua:

  • Usia 12 bulan: belum bisa mengucapkan kata sederhana seperti “mama” atau “dada”
  • Usia 18 bulan: tidak bisa menunjuk atau menunjukkan keinginan dengan suara
  • Usia 2 tahun: hanya bisa mengatakan beberapa kata saja dan tidak dapat menyusun kalimat dua kata seperti “mau susu”
  • Usia 3 Tahun: Belum bisa mengucapkan kalimat tiga atau lebih
  • Usia 4-5 Tahun: Belum bisa menceritakan dan menyebutkan kalimat panjang misalnya lebih dari 4 kata

Jika orang tua melihat beberapa tanda tersebut, tidak perlu panik. Langkah paling tepat adalah melakukan skrining tumbuh kembang anak ke dokter anak atau terapis wicara. Lalu Anda bisa melakukan 

6 Cara Belajar Anak Speech Delay yang Efektif 

Berikut ini tujuh cara belajar anak speech delay yang bisa dipraktekkan orang tua di rumah maupun melalui bantuan profesional:

1. Terapi Wicara (Speech Therapy)

Metode ini menjadi pendekatan utama untuk anak speech delay. Terapis merupakan cara belajar anak speech delay akan merancang latihan-latihan khusus yang disesuaikan dengan kondisi anak, mulai dari stimulasi artikulasi, kosa kata, hingga interaksi sosial. Terapi dilakukan secara rutin dan bertahap, dengan melibatkan orang tua dalam prosesnya.

Studi dari American Speech-Language-Hearing Association menyebutkan bahwa terapi wicara yang dilakukan dua kali seminggu selama enam bulan memberikan kemajuan signifikan pada 75% anak dengan speech delay.

Misalnya, terapis mungkin mengajarkan anak untuk meniup lilin atau gelembung sabun untuk melatih otot mulut yang penting untuk bicara. Di rumah, orang tua bisa sering mengajak anak meniup mainan yang berputar atau membuat suara-suara binatang bersama.

Saat bermain, terapis akan sering menyebutkan nama-nama mainan atau benda di sekitar. Di rumah, orang tua bisa melakukan hal yang sama. Misalnya, saat memegang bola, katakan “Ini bola,” berulang kali dengan intonasi yang jelas.

2. Bermain Interaktif yang Fokus pada Bahasa

Anak-anak belajar melalui bermain. Dengan permainan yang bersifat verbal seperti menyebutkan nama benda, permainan peran (role play), atau bermain boneka, anak akan distimulasi untuk menyusun kata, merespons, dan berinteraksi secara alami.

Contoh cara yang bisa Anda gunakan untuk membantu menstimulasi kemampuan anak speech delay di rumah misalnya menyebutkan warna balok. Cara belajar anak speech delay dengan metode ini akan membantu anak dalam bermain interaktif dan fokus.

Saat bermain balok, ajak anak menyebutkan warna-warna balok atau bentuknya (“Ini balok merah,” “Ini bentuknya kotak”). Ajak anak bermain menjadi guru dan murid, atau menjadi ayah dan ibu. Bantu mereka mengucapkan kalimat-kalimat sederhana yang sesuai dengan peran tersebut (“Selamat pagi, Bu Guru,” “Saya mau makan”).

3. Menggunakan Buku Bergambar atau Pop-Up Book

Buku bergambar membantu anak mengasosiasikan gambar dengan kata. Saat membacakan cerita, ajak anak menunjuk gambar dan mengulang kata-kata yang disebutkan. Gunakan ekspresi wajah dan intonasi suara yang menarik agar anak merasa lebih terlibat.

Misalnya, Anda bisa langsung mencontohkan saat membaca buku tentang binatang, tunjuk gambar ayam dan katakan “Ini ayam.” Lalu ajak anak menirukan suara ayam “Petok-petok.”

Gunakan buku pop-up yang memiliki bagian yang bisa bergerak. Saat bagian itu bergerak, sebutkan namanya (“Lihat, mobilnya jalan!”). Ajak anak mengulang kata “jalan.”

4. Penerapan Metode Total Communication

Metode ini melibatkan berbagai bentuk komunikasi, seperti bahasa tubuh, gestur, gambar, hingga komunikasi verbal. Total communication bermanfaat agar anak tetap dapat menyampaikan keinginannya meskipun belum mampu berbicara dengan lancar.

Jika anak ingin minum, dan dia belum bisa mengatakannya, dia mungkin akan menunjuk gelas. Orang tua bisa merespons dengan mengatakan “Oh, mau minum ya? Ini gelas.” Tunjukkan gesture tubuh dan oral yang disesuaikan dengan perintah yang ingin Bunda berikan kepada anak. 

Ajarkan gestur sederhana, seperti melambaikan tangan untuk “dadah” atau menggelengkan kepala untuk “tidak.”

5. Modeling atau Mencontohkan Ucapan

Anak speech delay membutuhkan lebih banyak contoh dibanding anak lainnya. Ketika anak menunjuk sesuatu, ulangi kata benda tersebut beberapa kali. Misalnya, jika anak menunjuk kucing, orang tua bisa mengatakan: “Itu kucing. Kucing lucu, ya?”

Contohnya, jika anak menunjuk kucing dan mengatakan “cic,” orang tua bisa merespons dengan mengatakan, “Iya, itu kucing. Kucingnya sedang tidur.” Ulangi kata “kucing” beberapa kali.

6. Berkomunikasi Secara Aktif Bersama Anak 

Bunda, apabila si kecil memiliki potensi adanya keterlambatan berbicara maka, hal yang bisa dimaksimalkan ialah dengan mengajak si buah hati untuk banyak merespon. Lakukan dengan kata yang mudah terlebih dahulu. Anda bisa mengajak anak aktif berbicara dengan menyalin dan membantu anak berbicara secara sederhana dan jelas. 

Setiap kata yang keluar dari lisan Bunda, bisa dilakukan dengan bertahap. Misalnya, menanyakan kegiatan hari ini, perasaannya, ajak anak terus berkomunikasi hingga anak terbiasa dengan bahasa yang disampaikan. 

Menemani Proses Belajar Anak Speech Delay Bersama TK Islam Albata  

Anak speech delay bukan berarti tidak cerdas atau tidak bisa berkomunikasi. Mereka hanya membutuhkan waktu dan pendekatan yang berbeda. Dengan mengenali tanda-tanda speech delay lebih dini dan menerapkan metode belajar yang sesuai, anak akan memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi terbaiknya.

Yang terpenting, orang tua perlu sabar, konsisten, dan penuh kasih dalam mendampingi proses belajar si kecil. Dukungan emosional yang hangat dari keluarga adalah fondasi terbaik untuk tumbuh kembang anak, termasuk bagi mereka yang mengalami keterlambatan bicara.

Nah, Bunda, memberikan pendidikan terbaik bagi anak untuk membantu menstimulasi kemampuan berbicaranya dengan menentukan lembaga sekolah profesional. Kami TK Albata memberikan kesempatan belajar bagi anak speech delay bersama ustadzah terpercaya dan berbagai fasilitas penunjang seperti shadow teacher dan bimbingan psikolog. 

Jadi, jangan ragu untuk menyekolahkan ananda ke TK Albata. TK Albata memiliki kurikulum komprehensif terkait pendidikan anak usia dini serta penerapan keislaman untuk membantu meningkatkan iman si kecil. 

Tunggu apalagi, segera daftarkan buah hati Anda bersama TK Montessori Islami Albata. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan KLIK DISINI.  

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *