Lembaga Pendidikan Montessori Islam

6 Cara Apresiasi Anak yang Bisa Anda Dicoba di Rumah

apresiasi anak
March 22, 2025

Pernah nggak sih, Bun, lihat si kecil tiba-tiba jadi semangat banget setelah dipuji? Nah, itu dia kekuatan dari apresiasi anak. Apresiasi itu bisa membantu anak-anak tumbuh jadi pribadi yang percaya diri dan berani mencoba hal-hal baru. Tapi, kadang kita bingung ya, gimana sih cara apresiasi yang tepat buat anak-anak?

Tenang aja, Bun. Apresiasi nggak harus selalu berupa hadiah mahal atau pesta meriah. Hal-hal sederhana yang kita lakukan di rumah pun bisa jadi bentuk apresiasi anak yang bermakna buat mereka. 

Misalnya, kita bisa kasih pujian yang spesifik, luangkan waktu buat main bareng, atau bahkan sekadar kasih pelukan hangat. Intinya, kita harus menunjukkan bahwa kita menghargai usaha dan pencapaian mereka.

Nah, daripada bingung, yuk kita bahas 6 cara apresiasi anak yang bisa kita coba di rumah. Cara-cara ini nggak cuma bikin anak-anak merasa dihargai, tapi juga bisa mempererat hubungan kita sama mereka. 

Dengan begitu, kita bisa bantu mereka tumbuh jadi anak-anak yang bahagia dan percaya diri.

Apa Pentingnya Apresiasi Anak Untuk Tumbuh Kembangnya? 

Sebenarnya apa sih pujian itu? Menurut Hornby dalam Jurnal Salimiya (2020) menjelaskan mengenai pendapatnya tentang sebuah apresiasi pada anak. 

Apresiasi adalah suatu pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, serta juga pernyataan yang memberikan suatu penilaian[1]

Memberikan apresiasi kepada anak adalah salah satu cara efektif dalam mendukung tumbuh kembang mereka, baik dari segi emosional, kognitif, maupun sosial. Apresiasi anak bukan sekadar pujian, tetapi juga bentuk pengakuan atas usaha dan pencapaian anak, yang pada akhirnya membangun rasa percaya diri mereka.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zuyyina Candra pada jurnal Salamiya ada berbagai macam jenis apresiasi anak salah satunya yakni reward. Dalam pengertiannya reward merupakan 

Reward dalam bahasa Inggris bisa digunakan untuk balasan yang memiliki sifat positif atau negatif. Reward adalah memberikan sesuatu pada orang lain sebagai bentuk penghargaan untuk cenderamata atau kenang-kenangan yang menjadi salah satu metode psikologi pendidikan (Zuyyina, 2020) [1]

Anak-anak yang menerima apresiasi anak secara konsisten dari orang tua cenderung memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik dan kemampuan sosial yang lebih tinggi. Apresiasi juga membantu membentuk konsep diri positif pada anak dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan berkembang.

Hal ini dijelaskan oleh Damayanti dalam buku karya Sylvia Rim dengan judul Smart Parinting, How to Raise a Happy Achieving Child yang menjelaskan mengenai pentingnya orang tua dalam memberikan dampak positif pada anak.[1]

Di dalam Islam, konsep apresiasi juga sangat dianjurkan. Nabi Muhammad ﷺ memberikan teladan dengan sering memuji dan menghargai usaha anak-anak. Sikap ini bukan hanya mempererat hubungan orang tua dan anak, tetapi juga memberikan dorongan positif dalam membentuk karakter mereka.

Lalu, bagaimana cara memberikan apresiasi yang tepat kepada anak? Berikut ini enam cara yang bisa dicoba di rumah.

6 Cara Apresiasi yang Tepat bagi Anak Usia Dini

Dalam hal ini, Bunda bisa mencoba untuk melakukan dan menunjukkan apresiasi terbaik bagi si kecil dengan cara yang sederhana bisa dilakukan di rumah. Misalnya, dengan melakukan pujian dan beberapa hal dibawah ini:  

1. Libatkan Allah Saat Anak Mendapatkan Pujian

Apresiasi yang dilakukan pada orangtua kepada anak tentu tidak boleh luput dari campur tangan Allah sebagai rabb. Bunda bisa memberikan penyampaian dzikir seperti subhanallah, alhamdulillah, masyaallah sebagai tambahan dalam memberikan pujian. 

Ajarkan juga pada anak untuk membaca doa ketika ada seseorang atau bunda memujinya. Berikut doa yang sudah yang sesuai dengan sunnah 

اللَّهُمَّ أَنْتَ أَعْلَمُ مِنِّى بِنَفْسِى وَأَنَا أَعْلَمُ بِنَفْسِى مِنْهُمْ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى خَيْرًا مِمَّا يَظُنُّوْنَ وَاغْفِرْ لِى مَا لاَ يَعْلَمُوْنَ وَلاَ تُؤَاخِذْنِى بِمَا يَقُوْلُوْنَ

Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun.

[Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka] ( Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 4: 228, no.4876. Lihat Jaami’ul Ahadits, Jalaluddin As Suyuthi, 25: 145, Asy Syamilah) [2]

2. Berikan Pujian yang Spesifik

Pujian yang diberikan kepada anak harus spesifik agar mereka memahami apa yang dihargai. Misalnya, daripada hanya mengatakan “Kamu pintar!”, lebih baik mengatakan “Ibu bangga karena kamu sudah berusaha menyelesaikan tugas ini dengan baik.” Dengan cara ini, anak merasa dihargai atas usahanya, bukan hanya hasil akhirnya.

3. Gunakan Kontak Fisik sebagai Bentuk Apresiasi

Sentuhan fisik seperti pelukan, usapan kepala, atau high-five adalah cara efektif untuk menunjukkan apresiasi kepada anak. Sentuhan penuh kasih sayang dapat meningkatkan hormon oksitosin yang berkontribusi pada kebahagiaan dan kedekatan emosional.

4. Memberikan Waktu Berkualitas

Salah satu bentuk apresiasi yang paling berharga bagi anak adalah waktu berkualitas bersama orang tua. Luangkan waktu untuk bermain, membaca buku bersama, atau sekadar mendengarkan cerita mereka tanpa distraksi gadget. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan mereka dihargai dan diperhatikan.

5. Memberikan Hadiah Bermakna

Hadiah tidak harus berupa barang mahal, tetapi bisa sesuatu yang memiliki nilai emosional bagi anak. Misalnya, memberikan stiker bintang setelah mereka berhasil menyelesaikan tugas atau membuat kartu ucapan sederhana yang menunjukkan rasa bangga terhadap pencapaian mereka.

6. Memberikan Tanggung Jawab Kecil

Mempercayakan anak dengan tugas kecil seperti membantu menata meja makan atau menyiram tanaman dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Saat anak berhasil menyelesaikan tugasnya, berikan apresiasi dengan mengatakan, “Terima kasih sudah membantu, pekerjaanmu sangat rapi!” Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk lebih mandiri.

7. Menggunakan Kata-Kata Positif dalam Sehari-hari

Bahasa yang digunakan orang tua memiliki dampak besar pada perkembangan psikologis anak. Gunakan kata-kata positif untuk menyemangati mereka, seperti “Ibu senang melihat kamu berusaha keras!” atau “Kamu anak yang penuh semangat dan pantang menyerah!” Kalimat-kalimat positif ini dapat membentuk pola pikir anak agar lebih optimis dan percaya diri.

Kesimpulan

Mengapresiasi anak dengan cara yang tepat dapat membantu mereka tumbuh dengan lebih bahagia, percaya diri, dan berani menghadapi tantangan. Bentuk apresiasi tidak harus selalu dalam bentuk hadiah, tetapi bisa melalui pujian yang spesifik, kontak fisik yang penuh kasih sayang, serta pemberian waktu berkualitas.

Dengan konsistensi dalam memberikan apresiasi, anak akan merasa dihargai dan semakin termotivasi untuk berkembang menjadi individu yang lebih baik.

Sebagai orang tua, mari kita mulai membangun kebiasaan mengapresiasi anak sejak dini agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang penuh keyakinan dan kebahagiaan!

Reference

  1. Zayyina Candra dkk. Peranan Apresiasi Guru Terhadap Antusias Belajar Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Hasan Muchyi. 2020. Salimiya: Jurnal Studi Keagamaan Islam. Vol 1 No 3
  2. Muhammad Abdul Tuasikal. 2013. Rumaysho. Doa Ketika Dipuji Orang Lain. Diakses pada 2025
  3. Leave A Comment:

    Your email address will not be published. Required fields are marked *