Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Belajar Mengaji Metode Fun Learning Bagi Anak, Efektif dan Mengasyikkan 

mengaji metode fun learning
June 26, 2025

Ayah dan Bunda, mengenalkan Al-Qur’an pada anak bisa menggunakan pendekatan atau metode mengaji yang menyenangkan. Mengaji metode fun learning bagi anak bisa dengan adanya kuis interaktif hingga penjabaran dengan storytelling yang menyenangkan. 

Namun, seringkali kita dihadapkan pada tantangan bagaimana membuat belajar mengaji tidak terasa membosankan atau memberatkan bagi si kecil? 

Metode pengajaran yang konvensional kadang kurang menarik bagi dunia anak yang penuh dengan imajinasi dan energi. Padahal, ada cara yang lebih efektif dan menyenangkan untuk menumbuhkan kecintaan mereka pada Al-Qur’an, yaitu melalui metode fun learning.

Artikel ini hadir untuk membantu Ayah dan Bunda memahami belajar mengaji dengan metode fun learning bagi anak, yang terbukti efektif dan mengasyikkan. Kita akan membahas berbagai ide dan strategi kreatif, mulai dari permainan edukatif, nyanyian Islami, penggunaan alat peraga yang menarik, hingga cerita-cerita inspiratif dari Al-Qur’an. 

Dengan pendekatan yang ceria dan penuh kasih, diharapkan si kecil akan eagerly menantikan setiap sesi mengaji dan tumbuh menjadi generasi Qur’ani yang berakhlak mulia. Yuk, simak ulasan selengkapnya!

Ikon Search
Kenali Program TPQ Online Albata Belajar Mengaji dari Rumah Lebih Seru!

Apa Itu Belajar Mengaji Metode Fun Learning dan Manfaatnya

Fun learning adalah metode pembelajaran yang menekankan pengalaman belajar yang menyenangkan, interaktif, dan berbasis aktivitas. Dalam konteks mengaji, metode ini tidak hanya menitikberatkan pada hasil akhir berupa kemampuan membaca huruf hijaiyah atau hafalan, tetapi juga pada proses menyenangkan yang membuat anak mencintai Al-Qur’an sejak dini. Berikut beberapa manfaat belajar mengaji metode fun learning bagi anak:

1. Menanamkan Cinta Al-Qur’an Melalui Pengalaman yang Menyenangkan

Dengan pendekatan yang ceria dan disesuaikan dengan usia, anak-anak merasa bahwa membaca Al-Qur’an adalah aktivitas yang menyenangkan, bukan kewajiban yang memberatkan.

Metode ini secara alami membangun kedekatan anak terhadap Al-Qur’an. Anak pun menantikan waktu mengaji sebagai momen bahagia, bukan sekadar rutinitas belajar.

2. Menguatkan Konsentrasi dan Memori Anak secara Kreatif

Belajar sambil bermain terbukti mampu meningkatkan daya ingat dan fokus anak secara signifikan. Aktivitas yang melibatkan gerak, lagu, atau permainan sederhana sangat mendukung perkembangan kognitif.

Studi dalam Early Childhood Education Journal (2019) menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis aktivitas berpengaruh positif terhadap pencapaian anak usia dini secara menyeluruh.

3. Membantu Anak Mengatasi Rasa Takut dan Canggung Saat Mengaji

Beberapa anak merasa grogi atau malu ketika mulai belajar membaca Al-Qur’an. Dengan pendekatan yang lebih santai, anak merasa didukung dan tidak takut membuat kesalahan.

Metode fun learning membangun rasa aman dan nyaman secara emosional. Anak menjadi lebih percaya diri untuk mencoba dan memperbaiki bacaan mereka tanpa tekanan.

4. Menyesuaikan dengan Gaya Belajar yang Beragam

Anak memiliki cara belajar yang berbeda ada yang menyukai gambar, suara, atau aktivitas fisik. Pendekatan menyenangkan memungkinkan materi disampaikan dalam berbagai bentuk yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing.

Dengan menggunakan lagu hijaiyah, kartu huruf, atau gerakan tangan, proses belajar terasa lebih hidup dan menarik. Anak pun jadi lebih cepat memahami dan tidak cepat bosan.

5. Menciptakan Momen Berharga Bersama Orang Tua

Saat fun learning dilakukan di rumah, momen mengaji menjadi lebih dari sekadar belajar—itu menjadi waktu berkualitas yang mempererat hubungan anak dan orang tua.

Menurut Journal of Family Psychology (2020), keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran berdampak positif pada perkembangan karakter dan emosi anak. Anak pun merasa lebih dihargai dan dicintai.

4 Cara Belajar Mengaji Metode Fun Learning bagi Anak

Jika Anda ingin mencoba pendekatan belajar mengaji metode fun learning di rumah atau di lembaga pendidikan, berikut lima cara yang bisa diterapkan agar pengalaman belajar lebih efektif dan menyenangkan:

1. Manfaatkan Media Visual dan Audio yang Disukai Anak

Anak-anak sangat responsif terhadap warna cerah, gambar menarik, dan suara yang menyenangkan. Menggunakan video animasi islami dapat membantu mereka belajar Al-Qur’an secara lebih mudah.

Media seperti ini tidak hanya memperjelas bentuk huruf dan makhraj, tetapi juga membuat anak betah saat belajar. Suasana belajar akan menyenangkan dengan adanya media visual dan video interaktif storytelling islami yang menarik. 

Salah satu, lembaga yang memberikan kesempatan belajar mengaji fun learning untuk anak yakni ada di lembaga TPQ Online Albata. Albata anak bisa mendapatkan belajar dengan video edukatif, kuis dan worksheet interaktif. 

2. Ajak Anak Belajar Lewat Permainan Kuis yang Seru

Untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, libatkan anak dalam permainan edukatif ringan. Misalnya, ajak mereka bermain peran sebagai ustaz cilik yang sedang mengajarkan hafalan kepada bonekanya. 

Permainan seperti kartu hijaiyah, board game islami, atau kuis interaktif sangat bermanfaat untuk menguatkan hafalan. Ketika proses belajar dikemas seperti bermain, anak akan lebih semangat dan mudah menyerap materi.

3. Atur Durasi Belajar Sesuai Kemampuan Anak

Sesi belajar yang terlalu lama bisa membuat anak cepat kehilangan fokus. Sebaiknya cukupkan waktu sekitar 15 hingga 30 menit dengan selingan bermain atau membacakan sirah nabi. Anda bisa menjeda belajar membaca Al-Qur’an dengan sirah nabi. 

Setelah belajar, beri apresiasi kecil seperti stiker atau pujian hangat untuk memotivasi mereka. Hal sederhana ini sangat berpengaruh dalam membangun semangat belajar yang konsisten.

4. Hadirkan Pendekatan yang Personal dan Penuh Empati

Setiap anak memiliki irama belajar yang berbeda dan perasaan yang unik. Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau guru untuk memahami suasana hati anak sebelum memulai sesi belajar.

Dengan pendekatan yang lembut dan penuh perhatian, anak akan merasa lebih diterima dan nyaman. Mereka pun akan lebih terbuka dan siap untuk menyerap pelajaran dengan hati yang tenang.

Belajar Al-Qur’an dengan Fun Learning Bersama TPQ Online Albata 

Mengajarkan Al-Qur’an pada anak tidak harus selalu dengan metode formal yang kaku. Kini, pendekatan belajar mengaji metode fun learning menjadi pilihan yang sangat direkomendasikan untuk anak usia dini karena lebih sesuai dengan dunia mereka yang penuh eksplorasi dan keceriaan.

Metode ini tidak hanya menjadikan proses belajar lebih menyenangkan, tapi juga berdampak pada pembentukan karakter, kecintaan terhadap Al-Qur’an, dan peningkatan kemampuan kognitif anak. Dengan menggunakan media visual, permainan, dan pendekatan penuh kasih, anak tidak hanya bisa membaca Al-Qur’an, tetapi juga tumbuh dengan akhlak Qur’ani yang kuat.

Bunda jangan khawatir, TPQ Online Albata memiliki program yang dirancang khusus untuk memberikan pengalaman belajar membaca Al-Qur’an yang menyenangkan dan efektif. Melalui platform daring ini, anak-anak tidak hanya mempelajari nilai-nilai Islam secara mendalam, tetapi juga berkesempatan untuk menghafal Al-Qur’an (tahfidz) dengan bimbingan yang tepat.

TPQ Albata Online menawarkan solusi cerdas bagi pendidikan agama Islam anak usia 7 hingga 13 tahun. Dengan menggunakan metode Fun Learning yang interaktif, anak-anak dapat mempelajari Al-Qur’an dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, semuanya dilakukan dari kenyamanan rumah mereka sendiri. 

TPQ Online Albata membantu orang tua untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak dengan pengajaran terbaik bersama ustadzah profesional. Segera daftarkan putra-putri Anda di TPQ Teens Albata Online dan saksikan mereka tumbuh menjadi generasi Qurani yang cerdas dan berakhlak mulia. 

Karena kuota terbatas, segera kunjungi tautan klik disini untuk informasi lebih lanjut, atau Anda dapat mencari tahu lebih banyak melalui akun Instagram Albata di Albata.id.

Ikon Search
Kenali Program TPQ Online Albata Belajar Mengaji dari Rumah Lebih Seru!

Referensi 

Wuraningsih. 2020. Hubungan Keteladanan Orang Tua dengan Perkembangan Nilai Moral Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 6 Issue 4. 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *