Belajar Huruf Hijaiyah dengan Permainan, Buat Membaca Al-Qur’an Lebih Menyenangkan
Belajar huruf hijaiyah pada anak sejak dini adalah langkah awal yang penting dalam mempersiapkan mereka untuk membaca Al-Qur’an. Namun, proses belajar huruf hijaiyah seringkali dianggap membosankan oleh anak-anak.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mencari cara yang menyenangkan dan interaktif agar anak-anak tertarik untuk belajar. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan permainan.
Permainan dapat membuat proses belajar huruf hijaiyah menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi anak-anak. Ada berbagai jenis permainan yang dapat digunakan, mulai dari permainan kartu, puzzle, hingga permainan digital.
Permainan-permainan ini tidak hanya membantu anak-anak menghafal huruf hijaiyah, tetapi juga mengembangkan keterampilan motorik halus, kognitif, dan sosial mereka.
Selain menggunakan permainan, penting juga untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak menekan. Hindari memaksa anak untuk belajar jika mereka sedang tidak mood. Berikan pujian dan hadiah ketika mereka berhasil menghafal huruf hijaiyah atau menyelesaikan permainan. Dengan pendekatan yang positif dan menyenangkan, anak-anak akan lebih termotivasi untuk belajar huruf hijaiyah dan membaca Al-Qur’an.
Belajar Membaca Dasar dengan Mengenal Huruf Hijaiyah bagi Anak
Mengenalkan huruf hijaiyah kepada anak sejak dini adalah langkah penting dalam mempersiapkan mereka untuk membaca Al-Qur’an. Huruf hijaiyah adalah dasar dari bahasa Arab dan menjadi fondasi utama dalam memahami Al-Qur’an. Pembelajaran berbasis fonetik dapat membantu anak-anak lebih cepat mengenali dan memahami simbol huruf.
Pada masa kanak-kanak, otak mereka masih sangat plastis dan mampu menyerap informasi dengan lebih mudah. Oleh karena itu, mengenalkan huruf hijaiyah sejak dini dapat membantu mereka lebih mudah dalam melafalkan dan memahami ayat-ayat suci. Namun, tantangannya adalah bagaimana membuat proses belajar ini menjadi menarik dan tidak membosankan.
Seperti yang ditulis dalam artikel ilmiah berjudul Pendampingan Pengenalan Huruf Hijaiyah Dengan Bermain di RA AL-Hijrah Desa Hampalit menjelaskan
Kemampuan mengenal huruf adalah anak mampu mengidentifikasi huruf-huruf hijaiyah dan membuat sendiri huruf-huruf tersebut. Dalam hal ini anak mampu mengamati hubungan antara suara dan huruf. Stimulasi pengenalan huruf adalah merangsang anak untuk mengenali, memahami dan menggunakan symbol tertulis untuk berkomunikasi.Kemampuan mengenal huruf Hijaiyah pada anak usia dini bertujuan pada kemampuan anak untuk mengenali dan memahami huruf-huruf arab agar anak mempunyai bekal yang dapat digunakan kemudian hari (Trikalismi dkk 2020) 1
Metode tradisional dalam belajar huruf hijaiyah sering kali hanya berfokus pada pengulangan dan hafalan tanpa melibatkan unsur permainan atau interaksi. Hal ini dapat membuat anak cepat merasa bosan. Oleh karena itu, penggunaan metode yang lebih interaktif, seperti permainan edukatif, dapat membantu meningkatkan minat dan keterlibatan anak dalam belajar.
Anak-anak akan lebih cepat memahami sesuatu jika mereka belajar sambil bermain. Hal ini karena permainan dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan sehingga membuat anak lebih antusias dalam belajar.
Tips Belajar Huruf Hijaiyah dengan Permainan yang Menyenangkan
Agar anak semakin tertarik dalam belajar huruf hijaiyah, berikut beberapa metode permainan yang bisa diterapkan:
1. Kartu Huruf Hijaiyah Berwarna
Kartu huruf hijaiyah berwarna adalah alat bantu visual yang dirancang untuk menarik perhatian anak-anak. Setiap kartu menampilkan satu huruf hijaiyah dengan warna yang berbeda, dan seringkali disertai gambar yang relevan. Tujuan utama dari metode ini adalah untuk membuat pembelajaran huruf hijaiyah menjadi lebih menyenangkan dan mudah diingat.
Contohnya, kartu huruf “Alif” (ا) berwarna merah dengan gambar apel (تُفَّاحَةٌ). Kartu huruf “Ba” (ب) berwarna biru dengan gambar rumah (بَيْتٌ). Kartu huruf “Jim” (ج) berwarna hijau dengan gambar unta (جَمَلٌ). Setiap kartu bisa di buat dengan bentuk yang menarik, misalnya bentuk hewan atau buah-buahan.
2. Puzzle Huruf Hijaiyah
Puzzle huruf hijaiyah adalah permainan edukatif yang melibatkan pemotongan huruf hijaiyah menjadi beberapa bagian. Anak-anak kemudian diminta untuk menyusun kembali potongan-potongan tersebut hingga membentuk huruf hijaiyah yang utuh. Permainan ini tidak hanya membantu anak mengenali bentuk huruf, tetapi juga melatih keterampilan motorik halus dan kemampuan pemecahan masalah.
Misalnya, huruf “Dal” (د) dipotong menjadi tiga bagian, dan anak harus menyusunnya kembali. Huruf “Sin” (س) di potong menjadi 4 bagian, dan anak menyusunnya kembali. Membuat puzzle dengan warna yang berbeda untuk setiap potongan huruf, akan menambah daya tarik anak untuk bermain.
3. Tebak Huruf dengan Pasir atau Playdough
Metode ini melibatkan penggunaan media sensorik seperti pasir atau playdough untuk membentuk atau menulis huruf hijaiyah. Anak-anak dapat merasakan tekstur pasir atau playdough sambil belajar bentuk huruf, yang meningkatkan keterlibatan dan daya ingat. Kegiatan ini juga membantu mengembangkan keterampilan motorik halus anak.
Misalnya, anak-anak membentuk huruf “Ain” (ع) menggunakan playdough berwarna. Anak-anak menulis huruf “Fa” (ف) di atas pasir dengan jari mereka. Membuat permainan dengan menebak huruf yang dibentuk oleh teman, akan menambah keseruan dalam pembelajaran.
4. Permainan Flashcard Interaktif
Flashcard interaktif adalah versi digital dari kartu huruf hijaiyah, yang seringkali dilengkapi dengan suara, animasi, dan permainan. Aplikasi edukatif ini dirancang untuk membuat pembelajaran huruf hijaiyah menjadi lebih menarik dan interaktif bagi anak-anak.
Penggunaan teknologi dapat meningkatkan motivasi belajar anak dan memberikan umpan balik langsung.
Contohnya, aplikasi yang menampilkan huruf “Qaf” (ق) dengan animasi burung quthah (قُطَّةٌ) dan suara pengucapan huruf tersebut. Permainan mencocokkan huruf hijaiyah dengan gambar yang sesuai di layar sentuh. Aplikasi kuis, dengan berbagai macam level kesulitan.
5. Permainan Menyusun Kata Sederhana
Setelah anak-anak menguasai huruf hijaiyah, langkah selanjutnya adalah mengajarkan mereka cara menggabungkan huruf-huruf tersebut menjadi kata-kata. Permainan menyusun kata sederhana membantu anak memahami struktur kata dalam bahasa Arab dan memperluas kosakata mereka. Kegiatan ini juga melatih kemampuan membaca dan menulis anak.
Anak bisa diajarkan untuk belajar menyusun huruf “ج” (Jim), “م” (Mim), dan “ل” (Lam) untuk membentuk kata “جَمَلٌ” (unta). Menyusun huruf “ق” (Qaf), “ل” (Lam), dan “م” (Mim) untuk membentuk kata “قَلَمٌ” (pulpen). Membuat permainan dengan kartu huruf, kemudian anak menyusunnya menjadi kata yang benar.
Yuk! Belajar Huruf Hijaiyah dengan Permainan Bersama Kelas Toddler Albata
Belajar huruf hijaiyah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak jika dilakukan dengan metode yang tepat. Menggunakan permainan sebagai bagian dari proses belajar akan membuat anak lebih antusias dan cepat memahami huruf hijaiyah. Metode ini juga membantu anak dalam meningkatkan daya ingat dan keterampilan motorik halusnya.
Sebagai orang tua atau pendidik, penting untuk mendampingi anak dalam proses belajar dengan penuh kesabaran dan kreativitas. Dengan cara ini, anak tidak hanya akan lebih cepat mengenali huruf hijaiyah, tetapi juga akan lebih termotivasi untuk membaca Al-Qur’an sejak dini.
Bunda, mengenalkan anak pada huruf hijaiyah kini lebih menyenangkan bersama kelas toddler Albata. Kelas toddler Albata memiliki berbagai metode fun learning untuk belajar membaca hijaiyah yang benar dan tepat.
Kelas toddler Albata memiliki kurikulum komprehensif terkait pendidikan anak usia dini serta penerapan keislaman untuk membantu meningkatkan iman si kecil.
Jika Anda ingin mendapatkan kesempatan untuk bisa menyekolahkan anak dengan kualitas pendidikan terbaik, segera daftarkan buah hati Anda bersama kelas toddler Albata. Untuk informasi selengkapnya cek di akun instagram @albata.id atau menghubungi admin dengan KLIK DISINI.
Reference
- Trikalisma dkk. 2020. Pendampingan Pengenalan Huruf Hijaiyah Dengan Bermain di RA Al-Hijrah Desa Hampalot. Jurnal Pengabdian Sosial: IAIN Palangka Raya ↩︎