Belajar Amalan Sunnah Sehari-hari Bagi Anak: Meningkatkan Kedekatan Kepada Allah
Bunda, membiasakan kebiasaan belajar amalan sunnah pada anak seringkali ditunda dan dianggap kurang penting dalam proses belajar mengenal Allah. Padahal dengan belajar amalan sunnah sejak dini, membuat anak terbiasa dengan nilai-nilai islam dalam kehidupannya loh.
Amalan-amalan sunnah memiliki keutamaan yang luar biasa dalam mendekatkan diri kepada Allah dan Rasulullah untuk membentuk karakter anak menjadi lebih baik. Lantas, amalan sunnah apa saja yang bisa kita ajarkan dan biasakan kepada anak-anak sejak usia dini?
Membiasakan anak dengan amalan sunnah bukanlah perkara yang sulit, justru bisa menjadi momen interaksi yang hangat dan penuh makna antara orang tua dan anak. Dimulai dari hal-hal kecil seperti mengucapkan salam saat bertemu, tersenyum kepada sesama, makan dan minum dengan tangan kanan, hingga membiasakan berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
Amalan-amalan kecil ini, memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk kesadaran spiritual anak. Mereka belajar bahwa setiap tindakan dalam hidup ini bisa bernilai ibadah jika dilakukan dengan niat yang baik dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Artikel ini hadir sebagai panduan bagi para orang tua dalam mengenalkan dan membiasakan amalan sunnah sehari-hari kepada anak-anak. Kita akan membahas berbagai contoh amalan sunnah yang mudah diterapkan dalam rutinitas harian keluarga. Orang tua tidak hanya mengajarkan tanpa pemahaman, tetapi juga mampu menjelaskan kepada anak-anak mengapa amalan ini penting untuk dilakukan.
Dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, artikel ini diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi para orang tua untuk bersama-sama menanamkan cinta sunnah dalam hati buah hati tercinta, sebagai bekal mereka meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. Mari kita mulai perjalanan mulia ini bersama!
Pentingnya Membiasakan Anak dengan Amalan Sunnah
Mengajarkan amalan sunnah kepada anak sejak dini bukan hanya soal membentuk kebiasaan ibadah, tetapi juga menanamkan nilai islam yang baik kepada anak. Dengan nilai islam yang sudah diajarkan sejak dini, maka anak akan terbiasa dengan perbuatan baik, disiplin dan lainnya.
Menurut Al-Qur’an dan sunnah, pendidikan iman dan amal saleh perlu ditanamkan sejak dini agar kelak membentuk karakter yang kokoh dalam diri anak seperti dalam Q.S Al Luqman ayat 13.
وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِۗ اِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ ١٣
wa idz qâla luqmânu libnihî wa huwa ya‘idhuhû yâ bunayya lâ tusyrik billâh, innasy-syirka ladhulmun ‘adhîm
(Ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, saat dia menasihatinya, “Wahai anakku, janganlah mempersekutukan Allah! Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar.
Dalam usia emasnya, otak anak sangat reseptif terhadap stimulasi nilai-nilai yang positif, termasuk nilai-nilai agama. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa pengulangan perilaku baik yang diajarkan oleh lingkungan keluarga, terutama orang tua, sangat mempengaruhi pembentukan karakter sosial dan spiritual anak.
Mengajarkan sunnah sejak kecil lebih dari sekadar membuat anak terbiasa melakukan ibadah tertentu. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai spiritual yang mendalam dalam kehidupan sehari-hari mereka, sehingga membentuk landasan keimanan yang kuat. Berikut alasan mengapa membiasakan amalan sunnah pada anak sangat penting.
1. Membentuk Karakter Positif
Dengan mempraktekkan sunnah, anak-anak akan belajar tata krama yang baik, memiliki akhlak mulia, dan mengembangkan rasa cinta serta keterikatan yang kuat terhadap ajaran Islam.
2. Dasar Pendidikan Agama Sejak Dini
Ajaran agama Islam, melalui Al-Qur’an dan contoh dari Nabi Muhammad ﷺ, memberikan panduan bahwa pendidikan tentang keimanan dan perbuatan baik harus dimulai sejak anak-anak masih kecil untuk membentuk karakter mereka di masa depan.
3. Masa Emas Anak dan Penerimaan Nilai
Pada masa kanak-kanak awal, otak anak memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menyerap dan menerima berbagai macam nilai positif, termasuk ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam agama. Ini adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan amalan sunnah.
4. Pengaruh Pengulangan Perilaku Baik dari Keluarga
Kebiasaan baik yang terus-menerus ditunjukkan dan diajarkan oleh anggota keluarga, terutama orang tua sebagai figur terdekat, memiliki dampak yang besar dalam membentuk kepribadian anak, baik dalam interaksi sosial maupun dalam keyakinan spiritual mereka.
5. Sunnah Sebagai Jalan Membangun Hubungan dengan Allah ﷻ
Amalan-amalan sunnah seperti shalat Dhuha (shalat sunnah pagi), mengucapkan salam, dan bersedekah adalah cara-cara yang baik untuk mengenalkan anak pada konsep beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah ﷻ sejak dini.
Maka, memperkenalkan amalan sunnah seperti shalat Dhuha, mengucap salam, atau bersedekah, dapat menjadi jalan awal anak membangun hubungan personal dengan Allah ﷻ.
Namun, pendekatan yang digunakan dalam mengajarkan sunnah haruslah ramah anak. Bukan dengan paksaan, tapi melalui contoh nyata, cerita menyentuh, dan kegiatan menyenangkan. Anak lebih cepat belajar melalui pengamatan dan pengalaman langsung bersama orang tuanya.
5 Cara Belajar dan Membiasakan Amalan Sunnah dari Mana Saja
Agar proses belajar amalan sunnah bagi anak menjadi efektif dan menyenangkan, berikut lima cara yang dapat diterapkan oleh orang tua dan pendidik:
1. Melalui Teladan Orang Tua di Rumah
Anak adalah peniru ulung. Ketika orang tua secara konsisten menjalankan sunnah-sunnah kecil seperti membaca doa sebelum makan, senyum kepada sesama, atau menjaga kebersihan, anak akan cenderung menirunya. ari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لأَهْلِى
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik pada keluarganya. Aku sendiri adalah orang yang paling baik pada keluargaku.” (HR. Tirmidzi, no. 3895. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih). Maka, rumah menjadi sekolah pertama dalam menanamkan sunnah.
2. Membacakan Kisah Nabi dan Sahabat yang Menginspirasi
Cerita hidup para nabi, terutama Nabi Muhammad ﷺ, adalah contoh sempurna bagaimana menjalankan sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Buku cerita anak yang memuat kisah teladan Nabi dengan ilustrasi menarik akan membuat anak lebih mudah memahami konsep sunnah secara kontekstual. Pengaruh pendekatan naratif mampu meningkatkan pemahaman konsep moral dan religius pada anak usia dini.
3. Melalui Permainan Edukatif
Mengajarkan doa-doa harian atau sunnah seperti “doa sebelum tidur” dapat disisipkan dalam lagu yang mudah diingat. Permainan seperti “tebak sunnah” atau board game bertema Islam juga dapat memotivasi anak menjalankan sunnah sambil bermain. Hal ini terbukti dalam studi yang menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis bermain dapat meningkatkan daya ingat dan minat anak dalam belajar agama.
4. Mengajak Anak ke Kegiatan Islami Sejak Dini
Mengikutkan anak dalam majelis taklim anak, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), atau kegiatan Ramadhan seperti iftar bersama dan berbagi takjil bisa menjadi sarana pembiasaan amalan sunnah. Di tempat seperti ini, anak belajar bahwa sunnah bisa dilakukan dengan kebersamaan dan penuh cinta.
5. Mendaftar di Kelas Online atau Komunitas Anak Islami
Saat ini banyak platform pembelajaran daring yang menawarkan kelas agama untuk anak, termasuk TPQ online. Kelas seperti ini biasanya dikemas dengan metode yang menyenangkan dan interaktif. Anak dapat belajar sunnah dalam suasana yang ringan tanpa tekanan. Salah satu contohnya adalah program dari TPQ Online Albata yang fokus pada pembelajaran Qur’ani dan sunnah dengan pendekatan yang ramah anak dan sesuai usia perkembangan.
Belajar Pengetahuan dan Amalan Sunnah Bagi Anak Hanya di TPQ Online Albata
Mengajarkan amalan sunnah kepada anak bukanlah proses instan. Dibutuhkan kesabaran, keteladanan, dan strategi yang sesuai dengan dunia anak. Semakin dini nilai-nilai sunnah ditanamkan, semakin besar peluang anak tumbuh dengan kecintaan yang tulus kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dengan pendekatan yang tepat, lingkungan yang mendukung, serta keteladanan dari orang tua, belajar amalan sunnah bagi anak akan menjadi pengalaman spiritual yang menyenangkan dan penuh makna.
Selain itu, Bunda dan ayah juga perlu mempersiapkan pendidikan terbaik yang membantu anak untuk menentukan pengetahuan dan amalan sesuai sunnah yang baik untuk pengetahuan islam anak.
Bersama TPQ Online Albata, proses belajar itu jadi lebih mudah, bermakna, dan bisa dilakukan di rumah bersama orang tua tercinta. Anak akan mendapatkan pembelajaran mengenai nilai-nilai islam dengan maksimal.
Anak belajar dalam suasana yang ceria, namun tetap sesuai adab dan nilai-nilai Islam. Tidak hanya belajar tahsin dan makhorijul huruf hijaiyah saja, anak akan mendapatkan ilmu pengetahuan seputar tauhid, tahsin, tahfidz hingga sirah nabi.
TPQ Online Albata juga membantu anak untuk belajar berbagai amalan sunnah sederhana seperti bersedekah, membaca doa belajar, berpuasa, adab kepada orang tua dan kebiasaan baik lainnya. Jadi tunggu apalagi, sekarang waktunya Bunda dan ayah memberikan sarana pendidikan terbaik bagi si kecil di TPQ Online Albata