Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Lindungi Anak dari Bahaya Sihir dalam Islam: Simak Cara Penyebab dan Cara Mengatasinya

bahaya sihir bagi anak
April 6, 2025

Bunda pernahkah Anda berpikir bahwa sihir menjadi salah satu bentuk gangguan yang dapat membahayakan manusia, termasuk anak-anak? Sebagai orang tua Muslim, kita memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari bahaya sihir dengan cara yang sesuai dengan ajaran agama islam. 

Nah, sebelum itu, penting bagi kita untuk memahami bahwa perlindungan dari sihir bukan hanya tentang tindakan fisik, tetapi juga tentang memperkuat iman dan tawakal kepada Allah ﷻ.

Anak-anak, terutama yang masih kecil, lebih rentan terhadap pengaruh sihir karena mereka belum memiliki pemahaman yang kuat tentang agama dan belum mampu melindungi diri mereka sendiri. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan perlindungan yang tepat. 

Salah satu langkah penting adalah dengan memperkuat iman anak-anak dengan mengajarkan mereka tentang tauhid, rukun iman, dan rukun Islam. Selain itu, penting juga untuk mengajarkan mereka doa-doa perlindungan dan ayat-ayat Al-Quran yang dapat melindungi mereka dari gangguan sihir.

Selain memperkuat iman, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi anak-anak. Hindari membawa anak-anak ke tempat-tempat yang dianggap angker atau berpotensi menjadi tempat praktik sihir.

Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, serta hindari menyimpan benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan magis atau jimat. Simak artikel ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya. 

Seberapa Besar Bahaya Sihir bagi Anak dan Keluarga?

Sihir telah menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat sejak zaman dahulu. Dalam Islam, sihir bukan hanya dianggap sebagai mitos, tetapi juga sebagai suatu kenyataan yang dapat membahayakan individu, termasuk anak-anak. 

Rasulullah ﷺ telah memperingatkan umatnya tentang bahaya sihir dan menganjurkan kita untuk senantiasa berlindung kepada Allah dari pengaruh jahatnya.

Dilansir dari Rumaysho.com bahaya sihir membuat Rasulullah bahkan ingin berlepas dari keinginan sihir. Menurut pandangan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, sihir merujuk pada serangkaian ucapan yang dilafazkan oleh seorang penyihir dengan tujuan untuk merugikan atau membahayakan orang lain. 

Dampak dari praktik sihir ini sangat beragam, mulai dari menyebabkan kematian, penyakit, gangguan kejiwaan, hingga menimbulkan perasaan cinta atau benci yang ekstrem di antara individu. Singkatnya, sihir hadir dalam berbagai bentuk, namun semuanya dilarang dalam agama. Rasulullah sendiri menjauhkan diri dari praktik sihir dan melarang orang lain untuk melakukannya.”

Penjelasan ini diambil dari tafsir Syaikh terhadap kitab “Riyadh Ash-Shalihin” karya Imam Nawawi, jilid 6, halaman 573, yang diterbitkan oleh Darul Wathan

Bahaya sihir bagi anak dan keluarga bisa sangat beragam, mulai dari gangguan fisik, mental, hingga spiritual. Anak-anak yang terkena pengaruh sihir bisa mengalami perubahan perilaku yang drastis, seperti sering merasa ketakutan tanpa sebab, kehilangan semangat, sulit tidur, atau bahkan jatuh sakit tanpa diagnosa medis yang jelas. 

Dalam beberapa kasus, sihir juga bisa menyebabkan anak menjadi lebih agresif, sering menangis tanpa alasan, atau mengalami mimpi buruk yang berulang.

Dampak sihir bagi keluarga juga tidak bisa diabaikan. Ketika seorang anak terkena sihir, keluarga mungkin akan merasakan suasana rumah yang tidak nyaman, sering terjadi pertengkaran, atau mengalami kesulitan ekonomi secara tiba-tiba. 

Beberapa ulama menyebutkan bahwa sihir sering kali digunakan untuk memecah belah keluarga dan menanamkan kebencian di antara anggota keluarga.

Gangguan non-medis yang tidak bisa dijelaskan secara ilmiah sering dikaitkan dengan aspek spiritual, termasuk sihir dan gangguan jin. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang tua untuk mengenali tanda-tanda bahaya sihir dan memahami cara mengatasinya.

Cara Mencegah Datangnya Sihir yang Bisa Dipraktikkan di Rumah

Sebagai orang tua, tentu kita ingin melindungi anak-anak dari segala bentuk gangguan, termasuk bahaya sihir. Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah datangnya bahaya sihir dan menjaga anak-anak tetap dalam perlindungan Allah:

1. Menguatkan Keimanan Anak Sejak Dini

Keimanan yang kuat adalah benteng terbaik melawan bahaya sihir. Ajarkan anak-anak untuk selalu bergantung kepada Allah, memperbanyak ibadah, dan menjauhi hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Menanamkan tauhid pada anak sejak dini, akan membantu anak mengenali bahwa hanya kepada Allah kita berlindung dan meminta pertolongan. 

Membiasakan anak-anak untuk shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, dan berzikir akan memberikan perlindungan spiritual yang kuat. Ajarkan anak juga untuk selalu bertawakal kepada Allah, hal ini berguna untuk mencegah anak dari berbagai bentuk bahaya. 

Siapa yang bertawakkal kepada Allah, maka semua perkaranya akan mendapat perlindungan dari-Nya. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ( لسورة الطلاق : (٣

“Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq: 3)

2. Perbanyak Membacakan Al-Qur’an, Do’a atau Dzikir

Selain memperkuat iman si kecil sejak dini, Anda juga perlu membiasakan anak untuk membaca Al-Qur’an, doa dan dzikir untuk melindungi si kecil dari berbagai mara bahaya yang tidak kasat mata. 

Seperti dalam Q.S Al-Baqarah ayat 152, berdzikir kepada Allah merupakan bentuk selalu mengingat kepadaNya agar memohon perlindungan. 

فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ

Arab-Latin: Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn

Artinya: Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku. (Q.S Al Baqarah ayat 152) 

3. Menjauhkan Anak dari Kejadian, Barang atau Media yang Syubhat 

Bunda, tidak hanya menanamkan kebiasaan anak untuk selalu berdzikir kepada Allah dan meminta pertolongannya saja, namun sebisa mungkin hindari anak dari kejadian atau media syubhat yang menimbulkan mudharat. 

Terdapat hadits dari sahabat Jabir radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

( إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ ) رواه البخاري (3280)

“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian (di rumah), karena  ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka biarkan mereka (jika ingin keluar). Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Bukhari 3280, Muslim 2012).

Biasakan anak untuk tidak bermain terlalu malam atau di waktu yang kurang baik. Selain itu, sebagai orang tua, kita harus lebih waspada terhadap benda-benda atau tontonan yang mengandung unsur bahaya sihir. 

Mainan, buku, atau film, lagu, alat musik yang mengajarkan ilmu bahaya sihir secara eksplisit atau tidak elok didengar sebaiknya dihindari karena dapat mempengaruhi pola pikir anak dan membuka pintu masuk bagi gangguan lainnya.

5. Memperkuat Hubungan Keluarga dengan Ibadah Bersama

Keluarga yang rajin beribadah bersama, seperti shalat berjamaah, membaca Al-Qur’an, dan melakukan sedekah, akan mendapatkan perlindungan yang lebih kuat dari Allah. Keharmonisan dalam keluarga juga bisa menjadi benteng dari berbagai gangguan, termasuk sihir.

6. Menjaga Kebersihan Rumah dan Lingkungan

Lingkungan yang bersih dan suci akan lebih sulit ditembus oleh pengaruh sihir. Jangan biarkan rumah dalam keadaan kotor, penuh barang-barang yang tidak berguna, atau menyimpan benda-benda yang tidak diketahui asal-usulnya. Rasulullah ﷺ juga menganjurkan kita untuk sering membaca Adzan di dalam rumah agar setan dan gangguan jin tidak betah berada di dalamnya.

Kesimpulan

Bahaya sihir bagi anak dan keluarga memang nyata dan bisa membawa dampak yang serius, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Oleh karena itu, orang tua harus lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar anak-anak tetap dalam lindungan Allah.

Mengajarkan anak keimanan sejak dini, membiasakan mereka membaca doa perlindungan, serta menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan suci adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangkal pengaruh buruk bahaya sihir. Selain itu, ruqyah syar’iyyah dan memperbanyak dzikir juga bisa menjadi tameng kuat untuk menghadapi gangguan spiritual.

Sebagai Muslim, kita harus yakin bahwa tidak ada kekuatan yang lebih besar dari Allah, dan dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya, insyaAllah keluarga kita akan selalu berada dalam perlindungan-Nya.

Reference 

Munahirah Binti Abdul Aziz. 2005. Sihir: Ciri-ciri dan Penanggulangannya ( Abdullah Haidir: Penerjemah). Riyadh: Kantor Dakwah dan Bimbingan Bagi Pendatang 

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *