Bagaimana Montessori Menangani Anak Hiperaktif
Di era saat ini, banyak orang tua mencari metode yang tepat untuk menangani anak-anak yang memiliki energi berlebih atau hiperaktif. Salah satu metode yang terkenal dan terbukti efektif dalam membantu anak-anak seperti ini adalah pendekatan Montessori. Di Albata, program Montessori diterapkan dengan sentuhan Islami, menggabungkan nilai-nilai Qur’an dan Sunnah untuk mendukung perkembangan anak. Berikut ini adalah beberapa cara yang digunakan Montessori, khususnya di Albata, untuk menangani anak-anak dengan karakteristik hiperaktif.
1. Kebebasan Bergerak yang Terstruktur
Pendekatan Montessori sangat menghargai kebebasan bergerak pada anak-anak, berbeda dengan metode tradisional yang cenderung menuntut anak untuk selalu diam dan patuh. Montessori percaya bahwa setiap anak memiliki cara belajar yang unik, dan gerakan adalah salah satu cara mereka mengekspresikan diri dan menyerap informasi. Di Albata, anak-anak diberikan ruang untuk bebas bergerak, namun dengan pengawasan dan arahan yang jelas. Guru-guru di Albata memastikan bahwa setiap gerakan anak tetap berada dalam konteks belajar yang terstruktur.
Sebagai contoh, ada waktu khusus di mana anak-anak diajak untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan di atas papan titian. Aktivitas ini membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik kasar dan halus, serta membangun keseimbangan dan koordinasi tubuh. Selain itu, Albata juga menyelenggarakan kegiatan di luar ruangan yang memberikan kesempatan anak-anak untuk berinteraksi dengan alam sekaligus meluapkan energi mereka dengan cara yang positif dan bermanfaat. Dengan cara ini, Montessori tidak mengekang, melainkan mengarahkan energi anak ke aktivitas yang bermanfaat.
2. Membimbing Tanpa Tekanan, Mengajak Tanpa Memaksa
Salah satu prinsip utama dalam Montessori adalah membimbing anak dengan cara yang lembut, tanpa memaksanya untuk melakukan sesuatu yang tidak ia minati. Di Albata, anak-anak diberi kebebasan untuk memilih aktivitas yang menarik bagi mereka, tentunya tetap dalam lingkungan yang terstruktur dan mendukung. Misalnya, ketika anak dihadapkan dengan berbagai alat Montessori (atau “Apparatus”), mereka boleh memilih sendiri alat mana yang ingin mereka gunakan.
Setiap aparatus Montessori dirancang untuk membantu anak belajar konsep-konsep dasar dengan cara yang menyenangkan. Dengan memberikan kebebasan seperti ini, anak merasa memiliki kendali atas pilihan mereka, yang membuat mereka lebih tertarik dan terlibat dalam kegiatan belajar. Dalam kasus anak hiperaktif, pendekatan ini membantu mereka belajar untuk fokus pada satu aktivitas dalam waktu tertentu, tanpa merasa ditekan. Dengan memilih aktivitas yang sesuai dengan minatnya, anak pun dapat lebih mudah menyerap pelajaran dan merasa lebih tenang dalam proses belajar.
3. Membantu Anak Mengembangkan Fokus dan Pengendalian Diri
Salah satu tujuan utama dari metode Montessori adalah membantu anak mengembangkan fokus dan pengendalian diri. Albata secara khusus menerapkan berbagai strategi untuk membantu anak-anak, terutama yang hiperaktif, belajar mengendalikan diri secara bertahap. Misalnya, melalui permainan yang membutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengurutkan balok atau memindahkan benda-benda kecil, anak-anak hiperaktif secara perlahan dapat belajar untuk memusatkan perhatian mereka.
Aktivitas seperti ini tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang ketelitian, tetapi juga membantu mereka memahami konsep sebab-akibat dan belajar menyelesaikan sesuatu dengan penuh perhatian. Albata mendukung setiap anak dalam mengembangkan keterampilan ini dengan suasana yang nyaman dan penuh penghargaan, sehingga anak tidak merasa tertekan atau terburu-buru. Dengan lingkungan yang mendukung seperti ini, anak-anak hiperaktif akan menemukan bahwa mereka dapat menjadi lebih tenang dan fokus, tanpa merasa harus “diubah” atau “dibatasi.”
4. Lingkungan yang Mendukung Anak untuk Belajar Tenang
Di Albata, lingkungan kelas dirancang untuk menjadi ruang yang penuh ketenangan dan ketertiban. Montessori percaya bahwa lingkungan yang rapi dan teratur dapat membantu anak untuk belajar lebih efektif, terutama bagi anak hiperaktif yang sering kali mudah teralihkan perhatiannya. Dalam suasana yang tenang, anak-anak merasa lebih nyaman dan mampu berfokus pada aktivitas yang sedang mereka lakukan.
Setiap sudut kelas di Albata memiliki peran tertentu yang memberikan struktur bagi anak, namun tetap memberikan kebebasan yang terarah. Ketika anak-anak terbiasa dengan lingkungan yang teratur, mereka perlahan-lahan belajar untuk mengikuti rutinitas yang membantu mereka menjadi lebih tenang. Guru di Albata juga memiliki peran besar dalam membimbing anak-anak untuk menghargai ketenangan, tanpa harus merasa ditekan atau diperintah. Dengan cara ini, anak hiperaktif pun bisa belajar menjadi lebih tenang dan mengembangkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungannya.
Kesimpulan
Pendekatan Montessori, yang diterapkan di Albata dengan sentuhan Islami, terbukti efektif dalam membantu anak-anak hiperaktif mengembangkan keterampilan fokus, pengendalian diri, dan belajar untuk lebih tenang secara alami. Dengan metode yang menghargai kebebasan anak untuk bergerak dan memilih, anak-anak tidak merasa ditekan, melainkan didukung untuk mengeksplorasi potensi mereka dengan nyaman. Dalam proses ini, anak-anak belajar tidak hanya keterampilan akademis, tetapi juga keterampilan hidup yang sangat penting untuk masa depan mereka.
Jika Anda tertarik untuk memberikan pengalaman pendidikan terbaik bagi anak Anda, daftarkan mereka di Toddler Offline Class Albata yang tersedia di 9 kota besar di Indonesia. Albata menawarkan kurikulum Montessori yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam, memastikan setiap anak tumbuh dalam lingkungan yang penuh cinta dan penghargaan sesuai Qur’an dan Sunnah.