Lembaga Pendidikan Montessori Islam

Anak Sulit Membagi Waktu? Simak Tips Mudah Berikut Ini

membagi waktu
March 26, 2025

Bunda, bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga perlu mengetahui cara manajemen waktu yang baik. Terkadang, anak mengalami kesulitan dalam membagi waktu belajar dan bermain maka dari itu, membagi waktu pada anak perlu untuk diterapkan. 

Namun, banyak anak yang kesulitan membagi waktu antara belajar, bermain, dan kegiatan lainnya. Sebagai orang tua, kita memiliki peran penting dalam membimbing mereka untuk mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang efektif.

Salah satu tantangan utama dalam mengajarkan anak membagi waktu adalah membantu mereka memahami konsep waktu itu sendiri. Anak-anak, terutama yang masih kecil, seringkali belum memiliki pemahaman yang jelas tentang durasi waktu. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakan pendekatan yang konkret dan visual, seperti membuat jadwal harian atau menggunakan pengatur waktu.

Artikel ini akan membahas berbagai tips praktis dan mudah untuk membantu anak belajar membagi waktu dengan efektif. Kita akan mengulas bagaimana cara membuat jadwal yang realistis, mengajarkan anak untuk memprioritaskan tugas, dan menghindari penundaan. 

Pentingnya Membagi Waktu bagi Anak

Pada pembahasan kali ini, ada sejumlah cara yang bisa membantu anak-anak kita untuk mengembangkan keterampilan manajemen waktu yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup.

Seperti yang tertulis dalam artikel berjudul Perancangan Permainan Interaktif Melatih Manajemen Waktu Untuk Anak-anak Berusia 6-8 Tahun manajemen waktu untuk anak-anak perlu diterapkan agar anak- anak dapat menyeimbangkan waktu dengan aktivitas mereka, seperti sekolah, kursus, dan waktu anak- anak berada dirumah, bermain, serta bersosialisasi dengan teman sebaya. (Yunita 2022)1 [1]

Membantu anak mengatur waktu dengan baik adalah keterampilan hidup yang sangat berharga. Ketika anak mampu membagi waktu dengan efisien, mereka akan lebih mudah menyelesaikan tugas sekolah, bermain, dan beristirahat secara seimbang. 

Namun, tidak semua anak memiliki keterampilan ini secara alami. Orang tua berperan penting dalam membimbing anak untuk belajar mengelola waktu mereka dengan lebih baik.

Banyak orang tua mungkin berpikir bahwa mengajarkan anak membagi waktu bukanlah hal yang terlalu mendesak. Namun, pada kenyataannya, kebiasaan mengatur waktu yang baik dapat memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, di antaranya:

Meningkatkan Disiplin Diri: Anak yang terbiasa membagi waktu dengan baik akan lebih disiplin dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka tanpa perlu diingatkan terus-menerus. Manajemen waktu juga bisa membantu Bunda untuk mengetahui jadwal pasti anak agar Anda dapat merancang jadwal Anda sendiri. 

Mengurangi Stres dan Kecemasan Anak yang tidak bisa mengatur waktu cenderung merasa kewalahan dengan tugas sekolah, aktivitas ekstrakurikuler, dan kegiatan lainnya. Dengan manajemen waktu yang baik, mereka dapat mengurangi stres.

Langkah ini, tentu membantu anak untuk mengatur jadwal bermain belajar yang sesuai agar proporsi yang digunakan untuk belajar tidak memforsir anak terlalu keras sehingga membuat anak semakin stres. 

Meningkatkan Konsentrasi dan Produktivitas Ketika anak memiliki jadwal yang jelas, mereka akan lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu tanpa gangguan. Selain itu, mengajarkan anak untuk manajemen waktu sejak dini juga membuat anak mengetahui tanggung jawabnya dalam membagi waktu membantu anak memahami bahwa setiap tugas. Serta membuat anak lebih produktif. 

Membantu Mencapai Tujuan Lebih Cepat Anak yang memiliki kebiasaan mengatur waktu dengan baik cenderung lebih sukses dalam mencapai tujuan mereka, baik dalam akademik maupun dalam kehidupan sosial.

Cara Anak Bisa Membagi Waktu dengan Baik

Agar anak lebih mudah memahami konsep pembagian waktu, orang tua bisa menerapkan beberapa metode berikut ini:

1. Mengenalkan Konsep Waktu Menurut Al-Qur’an 

Bunda, pembahasan ini mengenai manajemen waktu juga sudah dibahas dalam Al-Qur’an loh. Tepatnya pada Q.S Al Ashr ayat 1-3. Anda bisa menghafalkan dan mengamalkannya bersama dengan anak untuk memahami makna waktu pada anak. 

Sebagaimana Allah ﷻ berfirman 

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3)

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).

Anda bisa menjelaskan dalam bahasa yang sederhana bahwa sebagai muslim yang baik, maka waktu yang diberikan Allah tidak seharusnya digunakan dalam segala bentuk kerugian. Maka dari itu, memaksimalkan waktu dengan melakukan manajemen waktu bisa membantu anak untuk lebih menghargai waktu.  

2. Buat Jadwal Harian yang Fleksibel

Mulailah dengan membuat jadwal harian yang sederhana dan fleksibel. Jangan terlalu ketat dalam menetapkan waktu, agar anak tetap merasa nyaman menjalankan rutinitasnya. Gunakan papan tulis atau kalender visual yang mudah dipahami oleh anak.

Cara ini juga bisa membuat anak bisa memprioritaskan waktu. Anak perlu memahami bahwa ada tugas yang harus diselesaikan lebih dulu dibandingkan yang lain. Contohnya, menyelesaikan PR sekolah sebelum bermain. Ajarkan mereka metode sederhana seperti “matriks prioritas” dengan membedakan tugas yang penting dan mendesak.

3. Gunakan Pengingat dan Timer

Menggunakan alarm atau pengingat berbentuk visual dapat membantu anak memahami batasan waktu yang mereka miliki untuk setiap aktivitas. Misalnya, menetapkan timer selama 30 menit untuk belajar sebelum beristirahat.

Nah, jika sudah menggunakan timer, Anda perlu menunjukkannya pada anak. Anak-anak belajar dari melihat orang tua mereka. Jika orang tua bisa menunjukkan bagaimana mereka mengatur waktu dengan baik, anak akan lebih mudah meniru kebiasaan tersebut.

4. Berikan Apresiasi pada Anak

Ketika anak berhasil membagi waktu dengan baik, jangan ragu untuk memberikan apresiasi. Tidak selalu harus berupa hadiah, cukup dengan pujian atau pelukan sudah dapat membuat anak merasa bangga atas pencapaiannya.

Sayangnya, tidak semua jadwal berjalan sesuai rencana. Ajarkan anak untuk bisa beradaptasi dengan perubahan tanpa merasa kecewa atau frustasi. Fleksibilitas adalah bagian penting dalam manajemen waktu yang sehat. Meski gagal, Anda tetap memberikan apresiasi pada anak. 

5. Bantu Anak Mengenali Pola Waktu yang Efektif

Setiap anak memiliki waktu produktif yang berbeda. Beberapa anak lebih bisa fokus di pagi hari, sementara yang lain lebih efektif di sore atau malam hari. Amati pola ini dan sesuaikan jadwal mereka sesuai ritme alami mereka. 

Selain itu, Anda juga harus memastikan anak memiliki lingkungan yang kondusif saat mereka sedang mengerjakan tugas penting. Kurangi gangguan seperti suara TV atau penggunaan gadget yang tidak perlu.

6. Tetapkan Waktu Istirahat yang Cukup

Seimbangkan waktu belajar dan bermain. Jangan sampai anak merasa kelelahan karena jadwal yang terlalu padat. Istirahat yang cukup akan membantu anak tetap produktif.

Kesimpulan

Membantu anak membagi waktu dengan baik adalah investasi jangka panjang dalam perkembangan mereka. Dengan mengajarkan keterampilan ini sejak dini, anak akan tumbuh menjadi individu yang lebih disiplin, bertanggung jawab, dan mampu mengelola kehidupan mereka dengan lebih baik. 

Sebagai orang tua, kita bisa mulai dari langkah kecil seperti membuat jadwal sederhana, memberikan contoh yang baik, serta memberikan apresiasi atas usaha mereka. Dengan pendekatan yang tepat, anak akan lebih mudah memahami pentingnya mengatur waktu dan menjalankannya dengan baik. 

Reference 

  1. Yunita dkk. 2022. Perancangan Permainan Interaktif Melatih Manajemen Waktu Untuk Anak-anak Berusia 6-8 Tahun ↩︎
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *