5 Hal yang Anak Perempuan Butuhkan Pada Sosok Ayah, Lebih dari Sekedar Kehadiran Fisik
Ayah hebat, kehadiran Anda dalam kehidupan putri tercinta bukan hanya sekadar status atau figur pelindung secara fisik. Lebih dari itu, sosok ayah memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan emosional, sosial, dan bahkan pandangan anak perempuan terhadap dirinya sendiri dan lawan jenis di masa depan.
Mungkin selama ini kita fokus pada pemenuhan kebutuhan materi, namun ada hal-hal esensial lain yang jauh lebih berharga yang sangat dibutuhkan oleh seorang putri dari sosok ayahnya. Artikel ini akan mengupas lima hal penting yang jauh melampaui sekadar kehadiran fisik seorang ayah dalam kehidupan anak perempuan.
Memahami kebutuhan emosional dan psikologis ini akan membantu Ayah membangun ikatan yang lebih kuat, memberikan dukungan yang tepat, dan berkontribusi secara signifikan dalam membentuk putri yang mandiri, percaya diri, dan bahagia. Yuk, kita simak bersama peran tak tergantikan seorang ayah di mata anak perempuannya!
Mengapa Peran Ayah Penting Bagi Anak Perempuan?
Hubungan antara anak perempuan dan ayah bukan hanya hubungan keluarga biasa loh Bun. Lebih dari itu, ayah memegang peran penting sebagai model cinta pertama, pelindung, dan panutan. Banyak studi menunjukkan bahwa anak perempuan butuh sosok ayah yang hadir secara emosional, bukan sekadar hadir secara fisik.
Kehadiran aktif sosok ayah dalam kehidupan anak perempuan berkaitan dengan peningkatan harga diri, keberanian dalam bersosialisasi, serta keputusan yang lebih sehat dalam memilih pasangan di masa depan.
Bahkan dalam islam, sejumlah hadis menggambarkan bagaimana hubungan antara sosok ayah dan anak perempuannya dalam islam. Berikut beberapa hadis yang menjelaskannya.
1. Menjadi Bagian dari Rasulullah ﷺ pada Hari Kiamat
Ayah yang hebat tentu akan mendapatkan ganjaran yang indah dari Rasulullah ﷺ Bunda. Apabila ayah mampu bersabar dalam membesarkan kedua putrinya, maka ia akan bersama dengan Rasulullah ﷺ di akhirat kelak.
Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
“Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)
2. Anak Perempuan Menjadi Penghalang Ayahnya dari Api Neraka
Mendidik anak perempuan adalah tanggung jawab besar yang membawa pahala besar bagi orang tua. Ketika anak perempuan tumbuh dalam pendidikan yang baik, orang tua akan mendapatkan keberkahan serta jaminan perlindungan dari Allah di akhirat kelak.
Hadits dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
جَاءَتْنِى امْرَأَةٌ وَمَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا فَسَأَلَتْنِى فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِى شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَأَخَذَتْهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا شَيْئًا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ وَابْنَتَاهَا فَدَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- فَحَدَّثْتُهُ حَدِيثَهَا فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « مَنِ ابْتُلِىَ مِنَ الْبَنَاتِ بِشَىْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ »
“Ada seorang wanita yang datang menemuiku dengan membawa dua anak perempuannya. Dia meminta-minta kepadaku, namun aku tidak mempunyai apapun kecuali satu buah kurma. Lalu akau berikan sebuah kurma tersebut untuknya. Wanita itu menerima kurma tersebut dan membaginya menjadi dua untuk diberikan kepada kedua anaknya, sementara dia sendiri tidak ikut memakannya. Kemudian wanita itu bangkit dan keluar bersama anaknya. Setelah itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dan aku ceritakan peristiwa tadi kepada beliau, maka Nabi shallallhu ‘alaii wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang diuji dengan anak-anak perempuan, kemudia dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” (H.R Muslim 2629)
3. Diharamkannya Surga Jika Ayah Tidak Peduli terhadap Anak Perempuannya
Seorang ayah memiliki kewajiban besar untuk menjaga anak-anaknya dari pergaulan yang buruk. Jika seorang ayah membiarkan anaknya terjerumus dalam perilaku maksiat seperti zina, tidak menutup aurat, dan mengonsumsi minuman keras, maka ia telah lalai dalam amanahnya.
Diriwayatkan juga dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata,
جَاءَتْنِى مِسْكِينَةٌ تَحْمِلُ ابْنَتَيْنِ لَهَا فَأَطْعَمْتُهَا ثَلاَثَ تَمَرَاتٍ فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً وَرَفَعَتْ إِلَى فِيهَا تَمْرَةً لِتَأْكُلَهَا فَاسْتَطْعَمَتْهَا ابْنَتَاهَا فَشَقَّتِ التَّمْرَةَ الَّتِى كَانَتْ تُرِيدُ أَنْ تَأْكُلَهَا بَيْنَهُمَا فَأَعْجَبَنِى شَأْنُهَا فَذَكَرْتُ الَّذِى صَنَعَتْ لِرَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ « إِنَّ اللَّهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنَ النَّارِ »
“Seorang wanita miskin datang kepadaku dengan membawa dua anak perempuannya, lalu aku memberinya tiga buah kurma. Kemudian dia memberi untuk anaknya masing-masing satu buah kurma, dan satu kurma hendak dia masukkan ke mulutnya untuk dimakan sendiri. Namun kedua anaknya meminta kurma tersebut. Maka si ibu pun membagi dua kurma yang semula hendak dia makan untuk diberikan kepada kedua anaknya. Peristiwa itu membuatku takjub sehingga aku ceritakan perbuatan wanita tadi kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, : Sesungguhnya Allah telah menetapkan baginya surga dan membebaskannya dari neraka” (H.R Muslim 2630)
Begitu hebatnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak perempuan. Sebab ayah hadir tidak hanya dalam membentuk aspek emosional, tetapi juga mempengaruhi cara anak melihat dunia, mengenali nilai dirinya, dan membangun kepercayaan dirinya. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui ada hal-hal yang anak perempuan butuhkan pada sosok ayah.
5 Hal yang Anak Perempuan Butuhkan pada Sosok Ayah
Setiap anak memiliki cara unik dalam mengekspresikan kebutuhan emosional mereka. Namun, ada lima hal utama yang secara umum sangat dibutuhkan anak perempuan dari sosok ayahnya. Bukan hanya soal waktu, tapi tentang kehadiran hati seperti pada penjelasan dibawah ini1:
1. Kasih Sayang yang Konsisten
Anak perempuan butuh tahu bahwa cinta ayah tidak bersyarat. Pelukan hangat, kata-kata penyemangat, hingga sekadar mendengarkan cerita anak setelah sekolah adalah bentuk kasih sayang sederhana yang berdampak besar.
Hal ini disebut responsibility ya Bunda. Ayah memiliki kesempatan untuk memenuhi kebutuhan dalam perannya sebagai ayah.
Studi menyebutkan bahwa anak perempuan yang menerima afeksi emosional dari ayahnya sejak dini memiliki risiko lebih rendah terhadap gangguan kecemasan dan depresi saat remaja.
2. Validasi dan Pujian Positif
Ketika ayah memuji anak perempuannya, itu menjadi suara pertama dalam hidupnya tentang bagaimana ia harus menilai dirinya sendiri. Kata-kata seperti “Ayah bangga sama kamu” atau “Kamu anak yang hebat” akan menanamkan kepercayaan diri yang kuat dalam diri anak.
Anak perempuan butuh sosok ayah yang menghargai upaya mereka, bukan hanya hasil. Ini membantu anak membangun mindset positif dan tahan banting terhadap penolakan atau kegagalan di masa depan.
3. Batasan yang Aman dan Tegas
Banyak ayah mengira bahwa memberikan kebebasan penuh adalah bentuk cinta. Padahal, anak juga butuh batasan yang jelas dan aman. Saat ayah menetapkan aturan dengan penuh kasih sayang, anak merasa dihargai dan dilindungi.
Menurut penelitian dari sejumlah jurnal, ayah yang menetapkan batas dengan empati dapat membantu anak mengembangkan kontrol diri yang lebih baik dan mengurangi perilaku berisiko.
4. Waktu Berkualitas Tanpa Gangguan
Bukan soal durasi, tapi kualitas. Waktu 15 menit sehari tanpa distraksi gadget bisa jauh lebih bermakna daripada satu hari penuh tapi tanpa koneksi emosional. Anak perempuan akan merasa bahwa dirinya penting saat ayah benar-benar hadir mendengarkan, bermain, dan tertawa bersamanya.
Bahkan dalam penelitian yang dibuat oleh Chomaria (2021) keterlibatan ayah secara paternal engagement bisa membantu anak dan ayah memiliki kedekatan karena adanya kontak fisik pada anak. Seperti bermain, rekreasi dan pengasuhan.
Anak perempuan butuh sosok ayah yang bisa mereka ajak bicara tanpa merasa dihakimi. Kehadiran ayah di masa kanak-kanak akan menjadi memori yang membentuk rasa aman anak hingga dewasa nanti.
5. Teladan dalam Menjadi Laki-Laki Baik
Salah satu kebutuhan terbesar anak perempuan dari ayahnya adalah contoh nyata tentang bagaimana seharusnya laki-laki memperlakukan perempuan. Sikap ayah terhadap ibunya, bagaimana ia menyelesaikan konflik, cara ia menghargai perempuan lain semua akan direkam oleh anak.
Dalam penelitian yang lainnya Bunda, Chomaria (2021) menjelaskan bahwa sosok ayah juga berperan penting dalam mencakup interaksi bagi anak. Sosok Ayah perlu menunjukkan sosok teladan bagi anak perempuannya.
Ayah adalah role model pertama anak perempuan tentang relasi sehat. Anak akan mencontoh bagaimana ayah memperlakukan perempuan dan menjadikan itu standar dalam memilih pasangan atau membentuk hubungan sosial di kemudian hari.
Kesimpulan
Tidak ada sosok ayah yang sempurna. Tapi menjadi ayah yang hadir, mau belajar, dan terus tumbuh bersama anak adalah bentuk cinta yang paling nyata. Anak perempuan hanya tumbuh kecil sekali dalam hidupnya, dan di masa-masa itulah ayah memiliki kesempatan emas untuk membentuk masa depan yang cerah.
Mulailah dari hal kecil. Bertanya kabarnya hari ini. Mendengarkan tanpa memotong. Memeluk sebelum tidur. Karena dari situlah anak belajar bahwa ia layak dicintai, dihormati, dan diterima terutama oleh ayahnya.
Reference
- Nissa Aulia. 2022. Peran Penting Seorang Ayah dalam Keluarga Perspektif Anak. Socio Politica. Vol 13 No 2 ↩︎