Lembaga Pendidikan Montessori Islam

7 Ide Aktivitas Bonding Ibu dan Anak Perempuannya yang Bisa Anda Contoh di Rumah

aktivitas bonding
May 5, 2025

Bunda, kedekatan Anda dan anak perempuan bisa menjadi momen kebersamaan indah yang tidak terlupakan. Anda perlu memperkuat rasa saling percaya dan komunikasi Anda dengan berbagai aktivitas bonding yang menyenangkan. 

Terkadang, di tengah kesibukan sehari-hari, kita mungkin merasa kesulitan mencari ide kegiatan yang bisa dilakukan bersama si buah hati. Padahal, banyak aktivitas sederhana di rumah yang bisa menjadi sarana aktivitas bonding yang efektif dan menyenangkan.

Artikel ini hadir untuk memberikan inspirasi bagi para Bunda tentang tujuh ide aktivitas bonding yang bisa dicoba bersama anak perempuan tercinta di rumah. 

Mulai dari kegiatan kreatif, perawatan diri bersama, hingga obrolan santai yang bermakna, setiap ide dirancang untuk mempererat hubungan emosional dan menciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan. 

Yuk, kita simak ide-ide menarik ini dan mulai ciptakan aktivitas bonding yang lebih dalam dengan putri kesayangan!

Mengapa Ibu dan Anak Perlu Aktivitas Bonding? Ini Manfaatnya

Hubungan ibu dan anak perempuan memiliki kedekatan emosional yang unik. Meski terlihat dekat secara alami, tetap dibutuhkan waktu dan ruang yang berkualitas untuk membangun keterikatan yang sehat dan bermakna. 

Salah satu cara efektif adalah dengan meluangkan waktu khusus melalui aktivitas bonding yang dirancang dengan penuh kesadaran dan kehangatan.

Bonding bukan sekadar berada di satu tempat yang sama. Aktivitas bonding adalah keterhubungan emosional yang terjalin ketika ibu dan anak terlibat aktif dalam interaksi yang menyenangkan dan penuh makna. 

Dari sinilah tumbuh rasa saling percaya, pemahaman yang lebih dalam, dan kekuatan batin yang akan membentuk fondasi karakter anak hingga dewasa nanti. Berikut beberapa manfaat utama membangun aktivitas bonding antara ibu dan anak perempuan yang tertulis dalam artikel What You Need to Know About Parent-Child Attachment by Unicef1:

1. Menumbuhkan Rasa Aman dan Percaya Diri pada Anak

Menurut sejumlah penelitian menjelaskan bahwa anak yang memiliki ikatan kuat dengan ibunya cenderung lebih percaya diri dan mudah beradaptasi dalam lingkungan sosial. Hubungan yang erat ini memberi mereka rasa aman, sehingga mereka dapat menghadapi berbagai situasi dengan lebih tenang.

Ketika anak merasa dicintai tanpa syarat, mereka lebih nyaman dalam mengekspresikan diri dan menjalin interaksi dengan orang lain. Dengan dukungan yang konsisten dari ibu, anak akan tumbuh dengan keyakinan bahwa mereka memiliki tempat yang aman untuk kembali dalam setiap fase kehidupannya.

2. Membuka Ruang Komunikasi yang Sehat

Rutinitas harian yang padat seringkali membuat orang tua dan anak kehilangan kesempatan untuk berbicara secara mendalam. Waktu khusus untuk aktivitas bonding menjadi momen penting bagi ibu untuk mendengarkan cerita anak, memahami perasaannya, dan mengajarkan nilai-nilai kehidupan.

Komunikasi yang jujur dan terbuka membantu anak merasa dihargai dan didengar. Dengan hubungan yang hangat dan penuh kepercayaan, mereka akan lebih mudah berbagi masalah, bertanya tentang hal-hal yang mereka alami, serta belajar mengelola emosi dengan lebih baik.

3. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Interaksi yang menyenangkan antara ibu dan anak memiliki dampak besar pada kesejahteraan emosional mereka. Kegiatan seperti bermain, memasak bersama, atau sekadar berbincang ringan dapat menurunkan hormon stres dan membuat anak merasa lebih nyaman.

Ketika anak merasa tenang, mereka lebih siap menghadapi tantangan di sekolah maupun lingkungan sosial. Kehadiran ibu sebagai figur yang dapat memberikan ketenangan akan membantu mereka mengatasi tekanan dengan cara yang lebih sehat.

4. Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Menghabiskan waktu bersama membantu anak belajar mengenali dan mengekspresikan emosinya dengan baik. Mereka mulai memahami perasaan diri sendiri, sekaligus belajar bagaimana menunjukkan empati dan perhatian kepada orang lain.

Melalui percakapan, bermain peran, atau aktivitas kreatif, anak dapat mengasah kemampuan mendengar dan merespons emosi dengan lebih bijak. Pengalaman ini menjadi fondasi penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat sepanjang hidup mereka.

5. Membangun Kelekatan yang Bertahan hingga Dewasa

Hubungan yang erat dengan ibu di masa kanak-kanak terbukti menjadi bekal penting saat anak memasuki masa remaja dan dewasa. Kedekatan yang terjalin sejak kecil membuat mereka lebih nyaman untuk terbuka tentang masalah yang mereka hadapi.

Anak perempuan yang merasa dekat dengan ibunya cenderung lebih percaya diri saat menghadapi masa pubertas, tantangan pergaulan, hingga proses pencarian jati diri. Dengan ikatan emosional yang kuat, mereka memiliki dukungan yang stabil dalam menjalani setiap fase kehidupannya.

Maka dari itu, membangun aktivitas bonding bukanlah hal yang bisa ditunda atau dianggap remeh. Waktu yang disediakan hari ini akan berdampak besar pada kualitas hubungan ibu dan anak di masa depan.

7 Aktivitas Bonding Ibu dan Anak Perempuan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Menjalin ikatan dengan anak perempuan tidak harus selalu dilakukan dengan aktivitas mewah atau mahal. Bahkan di rumah, ibu bisa menciptakan momen spesial yang sederhana namun bermakna. Berikut tujuh ide aktivitas bonding yang bisa Anda contoh dan sesuaikan dengan usia serta minat anak.

1. Memasak Bersama di Dapur

Mengajak anak perempuan ikut memasak bukan hanya aktivitas menyenangkan, tetapi juga penuh pembelajaran. Dalam kegiatan ini, anak bisa belajar mengenal berbagai bahan makanan, memahami instruksi resep, serta mengembangkan keterampilan mengikuti tahapan memasak dengan cermat.

Selain itu, ibu bisa menyelipkan nilai-nilai penting seperti kebersihan, ketelitian, dan tanggung jawab selama proses memasak. Anak juga belajar tentang pentingnya kerja sama dan berbagi tugas, yang akan membantunya dalam kehidupan sosial dan kemandirian di kemudian hari.

2. Membuat Prakarya atau Kerajinan Tangan

Aktivitas kreatif seperti menggambar, membuat scrapbook, atau merangkai bunga kertas merupakan cara yang baik untuk mengekspresikan kreativitas anak. Selain memberikan kesenangan, kegiatan ini juga melatih motorik halus serta meningkatkan kesabaran dan fokus anak.

Bagi ibu, momen ini menjadi kesempatan untuk memberikan apresiasi atas hasil karya anak. Pujian dan dukungan terhadap kreativitas anak membantu meningkatkan rasa percaya dirinya, serta mendorong mereka untuk terus bereksplorasi dalam berkarya.

3. Membaca Buku Bersama

Memilih buku cerita yang menggambarkan sosok perempuan tangguh, bijak, atau penuh kasih sayang akan memberikan inspirasi bagi anak. Kisah-kisah dalam buku ini dapat menanamkan nilai-nilai keberanian, ketulusan, dan kecerdasan dalam menghadapi tantangan hidup.

Setelah membaca, ajak anak berdiskusi tentang tokoh dalam cerita dan pelajaran yang bisa diambil. Diskusi ini tidak hanya menumbuhkan minat baca, tetapi juga memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak melalui percakapan yang bermakna dan mendalam.

4. Merawat Diri Bersama

Mandi aromaterapi, menggunakan masker wajah alami, atau sekadar menyisir rambut satu sama lain adalah cara sederhana namun menyenangkan untuk merawat diri. Aktivitas ini menciptakan momen kebersamaan yang mempererat hubungan ibu dan anak.

Melalui kegiatan ini, ibu bisa mengajarkan anak untuk mencintai dirinya sendiri, menjaga kebersihan, serta memahami pentingnya merawat tubuh sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah. Rutinitas ini juga membangun kebiasaan positif dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan diri.

5. Menulis Jurnal atau Surat untuk Satu Sama Lain

Meluangkan waktu untuk menulis surat atau jurnal dapat menjadi cara indah dalam mengungkapkan perasaan. Ibu bisa menuliskan hal-hal yang ia banggakan dari anak, sementara anak bisa berbagi tentang hal yang paling ia sukai dari ibunya.

Surat-surat ini dapat disimpan dan dibaca ulang ketika mereka merasa rindu atau membutuhkan semangat. Selain memperkuat hubungan, menulis juga melatih anak dalam mengenali dan mengekspresikan emosinya dengan lebih jujur dan terbuka.

6. Berkebun atau Merawat Tanaman Bersama

Menanam bunga atau sayur di halaman rumah bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan sekaligus mendidik. Anak belajar menyayangi makhluk hidup, merawat tanaman dengan sabar, serta menikmati hasil dari ketekunan dan kerja kerasnya.

Selain itu, berkebun mengajarkan konsep tanggung jawab dan keberlanjutan sejak dini. Melihat tanaman tumbuh dari benih hingga berbuah menjadi pengalaman berharga yang memperkuat pemahaman anak tentang kesabaran dan kepedulian terhadap lingkungan.

7. Membaca dan Tadabbur Al-Qur’an Bersama

Menghabiskan waktu bersama untuk membaca dan mentadabburi Al-Qur’an adalah cara terbaik untuk membangun kebersamaan dalam keberkahan. Ibu dapat membimbing anak dalam memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Selain memperkuat nilai-nilai keimanan, membaca Al-Qur’an bersama juga menjadi kesempatan untuk membentuk karakter anak. Dalam Al-Qur’an anak dapat belajar adab, fiqih hingga berbagai sirah nabi yang inspiratif serta pentingnya bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan Allah.

Kesimpulan

Membangun aktivitas bonding antara ibu dan anak perempuan tidak selalu membutuhkan waktu lama. Bahkan 15 hingga 30 menit sehari bisa memberi dampak besar jika dilakukan dengan penuh perhatian dan kehadiran emosional yang utuh. Yang terpenting adalah kualitas, bukan kuantitas.

Anak perempuan yang merasa dicintai dan dekat dengan ibunya akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat, percaya diri, dan mampu membangun hubungan yang sehat dengan orang lain. Ibu tidak hanya menjadi pelindung, tetapi juga teman sejati yang selalu ada di setiap fase kehidupan anak.

Reference 

  1. Unicef. 2022. What You Need to Know About Parent-Child Attachment. Diakses 2025 ↩︎
Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *