Adab Menuntut Ilmu Bagi Anak: Mengenalkan Doa Belajar yang Benar

Bunda, bagi anak-anak, menuntut ilmu bukan hanya tentang mengisi kepala dengan pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Islam, adab menuntut ilmu memiliki kedudukan yang sangat penting. 

Salah satu adab yang perlu dikenalkan sejak dini adalah berdoa sebelum memulai proses belajar. Doa menuntut ilmu bukan sekadar rangkaian kata-kata, melainkan ungkapan kerendahan hati dan harapan agar ilmu yang didapatkan bermanfaat. 

Anak juga perlu untuk memohon doa menuntut ilmu bukan hanya sekadar memohon kepintaran, tetapi juga memohon keberkahan dan kemudahan dalam memahami ilmu yang dipelajari. 

Dengan berdoa, anak-anak belajar untuk menyadari bahwa ilmu adalah anugerah dari Allah ﷻ, dan bahwa keberhasilan dalam belajar tidak lepas dari izin-Nya. Selain itu, doa juga menumbuhkan rasa syukur dan kesadaran bahwa ilmu yang didapatkan harus digunakan untuk kebaikan. 

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk mengenalkan doa menuntut ilmu yang benar kepada anak-anak, agar mereka terbiasa mengawali setiap proses belajar dengan doa.

Lantas, bagaimana cara kita mengenalkan doa menuntut ilmu yang benar kepada anak-anak? Artikel ini akan memberikan panduan praktis tentang cara mengajarkan doa-doa yang sesuai dengan ajaran Islam, serta bagaimana menanamkan pemahaman tentang makna dan pentingnya doa tersebut. 

Kita juga akan membahas tentang adab-adab lain dalam menuntut ilmu, seperti niat yang ikhlas, kesungguhan dalam belajar, dan menghormati guru. Dengan pendekatan yang tepat dan penuh kasih sayang, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki adab yang mulia dalam menuntut ilmu.

Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas tentang adab menuntut ilmu bagi anak, khususnya tentang doa menuntut ilmu yang benar dan bagaimana cara mengenalkannya kepada mereka.

Mengapa Adab Menuntut Ilmu Itu Penting?

Mencari ilmu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, sebagaimana yang diajarkan dalam Islam. Sebagaimana kata sebagian ulama kala suatu ilmu diamalkan,

مَنْ عَمِلَ بِمَا عَلِمَ أَوْرَثَهُ اللهُ عِلْمَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

“Siapa yang mengamalkan suatu ilmu yang telah ia ilmui, maka Allah akan mewarisinya ilmu yang tidak ia ketahui.”

Namun, dalam Islam, tidak hanya ilmu yang penting, tetapi juga bagaimana cara mencarinya. Adab dalam mencari ilmu sangat ditekankan karena ilmu yang berkah akan lebih bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat. 

Jika anak-anak dibiasakan dengan adab yang baik dalam menuntut ilmu, mereka akan tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan memiliki etika dalam belajar maupun berinteraksi dengan guru serta teman-temannya.

Pentingnya adab dalam menuntut ilmu dapat menunjukkan bahwa ilmu tanpa adab tidak akan membawa manfaat yang sempurna.

Dengan membiasakan anak untuk belajar dengan adab yang benar, mereka akan tumbuh dengan karakter yang kuat, rasa hormat kepada guru, serta memiliki kesungguhan dalam memahami ilmu. Oleh karena itu, mengenalkan adab dalam mencari ilmu harus dilakukan sejak dini agar menjadi kebiasaan yang baik.

Adab Menuntut Ilmu yang Bisa Dicontoh Anak

Berikut beberapa adab mencari ilmu yang perlu dikenalkan kepada anak-anak agar mereka bisa menjadi pembelajar yang baik dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat:

1. Niat yang Ikhlas

Ajarkan anak untuk selalu berniat mencari ilmu karena Allah. Dengan niat yang benar, adab menuntut ilmu yang dipelajari akan membawa keberkahan dan lebih mudah dipahami. Jelaskan kepada anak bahwa menuntut ilmu bukan hanya sekadar mendapatkan nilai atau prestasi, tetapi juga untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Contoh penerapan:

• Sebelum belajar, ajak anak membaca doa meminta tambahan ilmu yang bermanfaat:

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Artinya:

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6:305, 322)

• Ingatkan anak bahwa ilmu yang dipelajari harus digunakan untuk kebaikan dan tidak untuk kesombongan.

2. Menghormati Guru

Menghormati guru adalah salah satu kunci keberkahan dalam menuntut ilmu. Ajarkan anak untuk selalu bersikap sopan kepada guru, baik di sekolah maupun dalam lingkungan belajar lainnya.

Contoh penerapan:

• Mengajarkan anak untuk mendengarkan saat guru berbicara dan tidak memotong pembicaraan.
• Mengucapkan salam dan bersikap hormat saat bertemu dengan guru.
• Tidak menjelek-jelekkan guru dan selalu menghargai setiap ilmu yang diberikan.

3. Bersungguh-sungguh dalam Belajar

Belajar dengan sungguh-sungguh akan membuat ilmu lebih mudah dipahami dan diingat. Islam mengajarkan untuk tidak bermalas-malasan dalam adab menuntut ilmu dan selalu mencari ilmu dengan tekun.

Contoh penerapan:

• Membantu anak dalam membuat jadwal belajar yang disiplin.
• Menanamkan rasa ingin tahu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan menarik seputar pelajaran yang sedang dipelajari.
• Memberikan pujian saat anak menunjukkan usaha dalam belajar.

4. Mengamalkan Ilmu yang Dipelajari

Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah. Oleh karena itu, anak-anak harus diajarkan untuk menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh penerapan:

• Jika anak belajar tentang pentingnya sedekah, ajak mereka untuk berbagi kepada sesama.
• Jika anak belajar tentang kebersihan, latih mereka untuk menjaga kebersihan lingkungan dan diri sendiri.

5. Tidak Sombong dengan Ilmu

Salah satu adab menuntut ilmu adalah tidak bersikap sombong. Ilmu seharusnya membuat seseorang semakin rendah hati dan tidak merendahkan orang lain yang belum mengetahui sesuatu.

Contoh penerapan:

• Mengajarkan anak untuk selalu berbagi ilmu dengan teman-temannya tanpa merasa lebih hebat.
• Mengingatkan anak bahwa semakin banyak ilmu yang dimiliki, semakin banyak pula yang harus dipertanggungjawabkan.

6. Berdoa Sebelum Belajar

Mengajarkan anak untuk selalu berdoa sebelum dan sesudah belajar akan membantu mereka dalam mendapatkan keberkahan adab menuntut ilmu. Doa ini juga bisa menjadi kebiasaan baik agar anak lebih fokus dalam belajar.

Contoh penerapan:

• Sebelum belajar, ajarkan anak untuk membaca doa: 

رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِينًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

Artinya:

“Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai nabi.”

(HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389)

• Setelah belajar, biasakan anak untuk bersyukur kepada Allah atas ilmu yang telah mereka pelajari.

Menuntut Ilmu Perlu Adab? Tentu Saja! Yuk, Belajar Bersama Albata 

Mengenalkan adab mencari ilmu kepada anak sangat penting agar mereka bisa menjadi pembelajar yang baik dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Dengan niat yang ikhlas, menghormati guru, bersungguh-sungguh, mengamalkan ilmu, tidak sombong, serta berdoa sebelum dan sesudah belajar, anak-anak akan lebih siap dalam menempuh perjalanan ilmu mereka.

Menanamkan adab dalam mencari ilmu sejak dini akan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang rendah hati, disiplin, dan bertanggung jawab dalam menuntut ilmu. Sebagai orang tua, kita harus menjadi teladan dalam menerapkan adab ini agar anak-anak lebih mudah meniru dan menjadikannya kebiasaan.

Untuk membantu meningkatkan pengetahuan adab mencari ilmu pada anak, maka hal yang perlu Anda lakukan yakni menyiapkan lembaga pendidikan terbaik untuk anak. Albata menyediakan program TPQ Online tempat peserta didik belajar islam dan mengaji dengan menyenangkan. 

Kini belajar mengaji dan belajar adab bisa bersama ustadzah dan lebih menyenangkan, pendidikan agama Islam untuk anak usia 7-13 tahun dapat diakses dengan mudah melalui pembelajaran daring, tanpa perlu meninggalkan kenyamanan rumah. 

Program ini dirancang dengan metode Fun Learning yang interaktif, sehingga anak-anak dapat belajar Al-Qur’an dengan cepat dan menyenangkan. 

Anak-anak akan belajar tentang adab menuntut ilmu, adab terhadap orang tua, adab dalam bergaul, dan adab-adab lainnya yang sesuai dengan tuntunan Islam. Pembelajaran ini bertujuan untuk membentuk karakter anak yang berakhlak mulia dan beradab. Kapan lagi, belajar fleksibel dengan ustadzah profesional? Yuk hubungi kami untuk informasi selengkapnya