Lembaga Pendidikan Montessori Islam

8 Cara Adab Bertamu yang Benar: Ajarkan Anak Adab Sejak Dini

adab bertamu
March 31, 2025

Bunda, bertamu bisa menjadi salah satu aktivitas yang akan sering kita lakukan bersama dengan si kecil. Bertamu bukanlah sekadar kunjungan biasa, melainkan kesempatan untuk menunjukkan adab dan sopan santun. Maka dari itu, perlu adanya pembelajaran adab bertamu yang benar bagi anak. 

Mengajarkan adab bertamu sejak dini bisa menjadi cara untuk menghargai orang lain. Adab bertamu mencakup berbagai aspek, mulai dari mengucapkan salam, meminta izin sebelum masuk rumah, hingga menjaga sopan santun selama berada di rumah orang lain. Dalam Islam, bertamu juga memiliki nilai spiritual, yaitu mempererat tali silaturahmi. 

Mengajarkan anak tentang adab bertamu akan membantu mereka memahami pentingnya menghormati privasi orang lain, menjaga perkataan dan perbuatan, serta bersikap ramah dan sopan. Dengan demikian, mereka akan menjadi tamu yang menyenangkan dan tuan rumah yang baik di masa depan.

Lalu, bagaimana cara kita mengajarkan adab bertamu kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang cara adab bertamu yang bisa diajarkan ke anak dengan efektif yang dapat Bunda terapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Mulai dari memberikan contoh teladan, mengajak anak bermain peran, hingga membacakan cerita-cerita inspiratif tentang adab bertamu. Dengan pendekatan yang tepat dan penuh kasih sayang, kita dapat membantu anak-anak memahami dan mengamalkan adab bertamu dengan baik.

Pentingnya Mengajarkan Anak Adab Bertamu

Bertamu adalah salah satu bentuk interaksi sosial yang sangat dianjurkan dalam Islam. Tidak hanya sekadar berkunjung, bertamu juga memiliki aturan dan adab yang harus diperhatikan agar tercipta hubungan yang baik antara tamu dan tuan rumah. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengajarkan anak adab bertamu sejak dini agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang santun dan beretika dalam bersosialisasi.

Mengajarkan anak tentang adab bertamu bukan hanya sekadar mengajarkan sopan santun, tetapi juga bagian dari pendidikan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Rasulullah ﷺ mencontohkan bagaimana cara bertamu yang baik dan sopan agar tidak mengganggu kenyamanan tuan rumah. 

Dengan memahami dan menerapkan adab bertamu, anak akan lebih mudah beradaptasi dalam lingkungan sosial serta mendapatkan keberkahan dari hubungan silaturahmi yang terjalin.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Apabila seseorang dari kalian meminta izin (untuk bertamu) sebanyak tiga kali tetapi tidak diizinkan, maka hendaklah ia kembali pulang.” (HR. Bukhari dan Muslim nomor 6244)

Dari hadis ini, kita dapat memahami bahwa Islam mengajarkan kesopanan dalam bertamu, termasuk meminta izin sebelum masuk ke rumah orang lain. Oleh sebab itu, mari ajarkan anak-anak kita sejak dini agar mereka memahami dan menerapkan adab bertamu yang baik sesuai tuntunan Islam.

8 Adab Bertamu Sesuai Sunnah yang Bisa Diajarkan ke Anak

Berikut ini adalah beberapa adab bertamu yang dapat diajarkan kepada anak agar mereka memahami bagaimana cara berkunjung dengan sopan dan beretika:

Meminta Izin Sebelum Masuk 

Ajarkan anak untuk selalu mengetuk pintu atau mengucapkan salam sebelum masuk ke rumah orang lain. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa meminta izin tiga kali adalah aturan yang dianjurkan sebelum masuk ke rumah orang lain. Jika tidak ada jawaban atau tidak diizinkan, maka lebih baik pulang dan tidak memaksa.

hal ini sebagaimana dijelaskan Allah ta’ala dalam firman-Nya:

يَاأََيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تَدْخُـلُوْا بُيُـوْتَ النَّبِي ِّإِلاَّ أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَى طَـعَامٍ غَيْرَ نَاظِـرِيْنَ إِنهُ وَلِكنْ إِذَا دُعِيْتُمْ فَادْخُلُوْا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِـرُوْا وَلاَ مُسْتَئْنِسِيْنَ لِحَدِيْثٍ إَنَّ ذلِكُمْ كَانَ يُؤْذِى النَّبِيَّ فَيَسْتَحِي مِنْكُمْ وَاللهُ لاَ يَسْتَحِي مِنَ اْلحَقِّ

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya! Namun, jika kamu diundang, masuklah! Dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan! Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi. Lalu, Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar. Dan Allah tidak malu menerangkan yang benar.” (Qs. Al Azab: 53)

Mengucapkan Salam Saat Bertamu 

Mengajarkan anak untuk selalu mengucapkan Assalamu’alaikum sebelum memasuki rumah seseorang adalah hal yang sangat penting. Salam merupakan doa kebaikan bagi tuan rumah dan juga menunjukkan bahwa kita datang dengan niat baik.

Seperti yang telah Allah perintahkan dalam Q.S An-Nur ayat 27, Allah berfirman 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَدْخُلُوْا بُيُوْتًا غَيْرَ بُيُوْتِكُمْ حَتّٰى تَسْتَأْنِسُوْا وَتُسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَهْلِهَاۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ ۝٢٧

yâ ayyuhalladzîna âmanû lâ tadkhulû buyûtan ghaira buyûtikum ḫattâ tasta’nisû wa tusallimû ‘alâ ahlihâ, dzâlikum khairul lakum la‘allakum tadzakkarûn

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Demikian itu lebih baik bagimu agar kamu mengambil pelajaran.

Tidak Mengintip ke Dalam Rumah 

Salah satu larangan dalam Islam adalah mengintip ke dalam rumah orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda, “Jika seseorang mengintip ke dalam rumahmu tanpa izin, lalu kamu melemparnya dengan batu hingga mencederai matanya, maka tidak ada dosa bagimu.” (HR. Muslim nomor 6380). Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga privasi orang lain ketika bertamu.

Menjaga Sopan Santun Saat Bertamu 

Anak-anak perlu diajarkan untuk tidak berbicara kasar, berteriak, atau berlarian di dalam rumah orang lain. Mereka harus belajar untuk duduk dengan tenang dan berbicara dengan nada yang sopan agar tidak mengganggu kenyamanan tuan rumah.

Tidak Berlama-lama Jika Tidak Diperlukan 

Mengajarkan anak untuk tidak bertamu terlalu lama adalah bagian dari etika yang harus diperhatikan. Bertamu sebaiknya dilakukan seperlunya agar tidak merepotkan tuan rumah. Jika urusan sudah selesai, Anda dan anak bisa berpamitan lebih dulu untuk menyelesaikan diri setelah selesai bertamu. 

Tidak Memaksa Tuan Rumah untuk Menyediakan Hidangan

Anak-anak perlu diberi pemahaman bahwa bertamu bukan berarti harus selalu mendapatkan jamuan. Jika tuan rumah tidak menyajikan makanan atau minuman, tamu tidak boleh merasa kecewa atau menuntut.

Menghormati Privasi Tuan Rumah 

Ajarkan anak untuk tidak bertanya hal-hal yang bersifat pribadi atau memeriksa barang-barang di rumah orang lain. Menghormati privasi tuan rumah adalah bagian dari adab yang sangat penting dalam Islam.

Berdoa Ketika Keluar dari Rumah Tuan Rumah 

Ketika selesai bertamu dan telah disuguhkan makan, maka ajarkan anak untuk berpamitan dengan baik dan mendoakan tuan rumah. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa bagi tuan rumah yang berbunyi:


أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ, وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ اْلأَبْرَارَ,وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ اْلمَلاَئِكَةُ

“Orang-orang yang puasa telah berbuka di samping kalian. Orang-orang yang baik telah memakan makanan kalian. semoga malaikat mendoakan kalian semuanya.” (HR Abu Daud, dishahihkan oleh Al Albani)

Yuk! Belajar Adab Bertamu Bersama Albata

Mengajarkan adab bertamu kepada anak sejak dini adalah bagian dari pendidikan karakter yang sangat penting. Dengan memahami dan menerapkan adab bertamu sesuai sunnah, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih santun dan menghargai orang lain. 

Selain itu, adab bertamu juga merupakan bagian dari ajaran Islam yang dapat membawa keberkahan dalam kehidupan sosial.

Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan contoh yang baik kepada anak. Oleh karena itu, mari mulai menerapkan adab bertamu yang baik dalam kehidupan sehari-hari agar anak-anak kita dapat belajar dari teladan yang kita berikan.

Nah, Bunda, kini belajar adab sehari-hari bisa semakin mudah bersama dengan Albata. Sebuah lembaga islam yang menyediakan program TPQ Online tempat peserta didik belajar islam dan mengaji dengan menyenangkan. 

Kini belajar mengaji dengan video interaktif menjadi lebih menyenangkan dan cocok untuk anak usia 7-13 tahun. Menariknya, program ini dapat diakses dengan mudah melalui pembelajaran daring, tanpa perlu meninggalkan kenyamanan rumah. Program TPQ Online cocok untuk belajar Al-Qur’an dengan cepat dan menyenangkan. 

Anak-anak juga akan belajar tentang adab menuntut ilmu, adab terhadap orang tua, adab dalam bergaul, dan adab-adab lainnya yang sesuai dengan tuntunan Islam. Pembelajaran ini bertujuan untuk membentuk karakter anak yang berakhlak mulia dan beradab. Kapan lagi, belajar fleksibel dengan ustadzah profesional? Yuk hubungi kami untuk informasi selengkapnya

Leave A Comment:

Your email address will not be published. Required fields are marked *